Topic
Home / Berita / Internasional / Amerika / Dubes Arab Saudi di Amerika Serikat Terancam Diusir

Dubes Arab Saudi di Amerika Serikat Terancam Diusir

Khalid bin Salman Al Saud. (Aljazeera)
dakwatuna.com – Washington. Kasus pembunuhan jurnalis asal Arab Saudi Jamal Khashoggi tidak hanya mengguncang singgasana Putra Mahkota Muhammad bin Salman (MBS) saja. Lebih dari itu, insiden yang terjadi 2 Oktober silam juga mengancam posisi adik MBS yang saat ini menjadi Dubes Saudi untuk Amerika Serikat (AS), Khalid bin Salman.

Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, Bob Corker mengungkapkan amarahnya kepada Duta Besar Arab Saudi Khalid bin Salman Al Saud. Dalam sebuah kesempatan Corker menyebut tidak percaya, tidak menghormati dan memandang tidak ada kredibilitas dalam diri Khalid.

Selain itu, Corker sebelumnya berharap Khalid tidak kembali ke AS saat pulang ke Arab Saudi beberapa waktu lalu.

“Terakhir kali saya berbicara dengan Dubes Arab Saudi, ia menyampaikan sesuatu yang sangat jauh dari kebenaran. Saya tidak melihat kredibilitas dalam dirinya, dan jika saya adalah dia, saya malu untuk kembali ke sini (AS),” kata Corker seperti dikutip dari Aljazeera.net, Sabtu (08/12/2018).

Lebih lanjut, Corker mengungkap adanya pembicaraan untuk mengusir Khalid. Namun keputusan berkaitan dengan hal itu ada di ranah eksekutif.

“Ada pembicaraan di antara kami terkait langkah yang mungkin dilakukan terhadapnya. Namun keputusan pastinya datang dari pemerintah. Khalid bukan sosok yang kredibel,” imbuh Corker.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Khalid adalah sosok yang menyarankan agar Khashoggi datang dan mengurus keperluannya di Konsulat Saudi di Istanbul. Bahkan, Khalid disebut-sebut memberikan jaminan keselamatan kepada Khashoggi.

Namun ternyata Khashoggi tetap terbunuh di Konsulat Saudi di Istanbul, dan hingga saat ini belum terungkap fakta sesungguhnya hingga dalang di balik kasus tersebut.

Beberapa saat setelah kabar kematian Khashoggi terungkap, Khalid tampak pulang kampung ke Arab Saudi. Namun, kini ia telah kembali lagi ke kantornya di Washington.

Kabar kembalinya Khalid ke Washington menuai kecaman keras dari berbagai pihak, salah satunya Washignton Post, tempat Khashoggi bekerja dan menuliskan opini-opininya. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization