Corker menambahkan, pernyataannya tentang terbunuhnya Khashoggi berdasarkan pada informasi intelijen rahasia.
Sementara juru bicara Kemenlu AS Heather Nauert menyebutkan, Menlu AS dan pejabat lainnya mengikuti kasus menghilangnya Khashoggi ini. Bahkan, menurutnya, Presiden AS Donald Trump juga berniat untuk berbicara dengan pihak Arab Saudi.
Nauert menambahkan, sejauh ini Washington tidak mengetahui bagaimana nasib Khashoggi. Pihaknya juga tidak mengetahui apakah Khashoggi masih hidup atau sebaliknya.
Wartawan wanita itu juga mendesak Riyadh segera melakukan penyelidikan secara komprehensif dan transparan terkait kasus Khashoggi.
Jamal Khashoggi terakhir kali diketahui memasuki gedung Konsulat Saudi pada Selasa (02/10) lalu. Sejak saat itu, keberadaannya tidak diketahui hingga kini.
Pihak berwenang Turki sempat mengumumkan bahwa Khashoggi terbunuh di dalam gedung Konsulat. Namun, Arab Saudi segera membantah keterangan tersebut. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: