Menlu Turki Ungkap Rahasia Hubungan Ankara – Moskow

dakwatuna.com – Ankara. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Covusoglu kembali menegaskan perihal hubungan negaranya dengan Rusia. Menurutnya, Rusia bukan alternatif pengganti bagi hubungan Turki dengan Uni Eropa maupun AS.

“Hubungan kami dengan Rusia bukan alternatif untuk hubungan kami dengan Lithuania, Uni Eropa maupun dengan Amerika Serikat. Turki dapat dengan sempurna menyeimbangkan kebijakan luar negerinya di Kawasan ini,” kata Covusoglu, dikutip dari kantor berita Anadolu, Selasa (28/08).

Saat konferensi pers dengan Menlu Lithuania, Covusoglu mengomentari kedatangan delegasi AS ke Turki. Menurutnya, Turki dan AS sangat perlu untuk berdialog.

“(Fakta bahwa) anggota Kongres datang ke Turki sangat penting. Karena ada berbagai lembaga di AS. Posisi berbeda, keyakinan juga berbeda … tentu saja ada anggota Kongres yang menyadari pentingnya Turki dan berusaha memperkuat hubungan Turki-AS,” imbuh Covusoglu.

Hubungan Turki dan AS tengah memburuk setelah Washington menjatuhkan sanksi kepada dua menteri dalam kabinet Turki. Keengganan Ankara untuk membebaskan Pastor asal AS menjadi penyebab kerenggangan dua negara.

“Turki bukan bagian dari AS, Turki adalah negara merdeka. Kami tidak harus menyetujui setiap keputusan atau tindakan dari satu negara terhadap negara lain, terutama ketika itu tidak baik, dan tidak adil, “katanya, mengacu pada sanksi AS terhadap Iran.

Sebelumnya, Cavusoglu tiba di ibukota Lithuania, Vilnius, untuk kunjungan resmi dan bertemu dengan Presiden Lithuania Dalia Grybauskaite. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:

Tentang William