Rusia Umumkan Penyerahan Sistem Pertahanan S-400 ke Turki

dakwatuna.com – Moskow. Rusia akan memulai pengiriman sistem pertahanan rudal ‘S-400’ ke Turki pada tahun depan. Hal itu sebagaimana disebutkan kantor berita Interfax, yang mengutip eksportir senjata milik Rusia, Rosoboronexport, Selasa (21/08).

Disebutkan, perusahaan Rusia itu juga akan menggunakan mata uang lokal dalam transaksinya nanti. Bukan menggunakan dolar Amerika Serikat seperti biasa.

Amerika Serikat sering menyampaikan ketidaksukaannya atas keputusan Turki mengadopsi sistem pertahanan rudal milik Rusia tersebut. Washington meyakini, keputusan itu akan membahayakan senjata AS yang digunakan Turki, termasuk jet tempur F-35.

Selain itu, AS juga menyebut sistem pertahanan Rusia tidak kompatibel dengan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), di mana Turki salah satunya.

Sebaliknya, Turki menegaskan tidak akan membatalkan pembelian sistem pertahanan Rusia tersebut. Ketegasan Ankara seakan menantang Washington, meskipun saat ini tengah mendapat sanksi.

S-400 merupakan sistem pertahanan tercanggih yang mampu menghancurkan target jarak jauh sekalipun. Sebanyak 300 target dapat diintai dalam satu waktu oleh sistem ini.

Selain itu, sistem milik Rusia ini juga mampu menghancukan pesawat dari jarak 3 hingga 240 km. Semua jenis pesawat tempur dan rudal bersayap juga dapat dihancurkan oleh S-400.

Terkait kemampuan penghancurannya. S-400 hanya memerlukan waktu lima menit untuk siap diluncurkan. Militer Rusia telah menggunakan sistem ini sejak 2007 silam. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:

Tentang William