Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Bantah Prancis, Turki: Hubungan Kami dengan Rusia Sangat Kuat

Bantah Prancis, Turki: Hubungan Kami dengan Rusia Sangat Kuat

Presiden Erdogan bersama Presiden Putin. (aa.com.tr/ar)

dakwatuna.com – Ankara. Turki dan Rusia kembali menegaskan eratnya hubungan kedua negara. Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengklaim serangan Sekutu ke Suriah berhasil merenggangkan hubungan Ankara dan Moskow.

Dilansir Aljazeera.net, Selasa (17/04/2018), Menlu Turki Mevlut Covusoglu menyebut hubungan negaranya dan Rusia sangat kuat, dan tidak seperti klaim Macron.

Lebih lanjut Mevlut menjelaskan, bagi Ankara, Moskow bukan pengganti Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Prancis maupun AS. Menurutnya, Turki selalu menjaga hubungan kuat dengan semua pihak.

Pernyataan Mevlut tersebut diamini oleh Kremlin. Dikatakan, serangan Sekutu ke Suriah tidak berpengaruh buruk pada hubungan Rusia-Turki. Perbedaan pandangan soal Suriah, imbuh Kremlin, tidak menghambat kerja sama Ankara dan Moskow.

Sebelumnya, Wakil PM Turki Bakir Bozdag mengatakan, negaranya tidak memihak pada salah satu pihak yang terlibat konfrontasi langsung di Suriah. Ia menegaskan, sikap negaranya terhadap Suriah independen dan tidak bergantung pada negara lain.

Lebih lanjut, Bozdag menekankan, negaranya masih mendukung pelengseran Basha Assad dari tampuk kekuasaan di Suriah. “Pihak manapun yang mendukung kebenaran, maka kami mengikutnya,” imbuh Bozdag. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization