Disebut Langgar HAM, Negara-negara Pemboikot Qatar Murka

dakwatuna.com – Doha. Dilansir Aljazeera.net, Rabu (31/01/2018), Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir, mengeluarkan pernyataan bersama yang berisi bantahan terhadap laporan komite HAM PBB. Sebelumnya, utusan dari otoritas HAM PBB berkunjung ke Doha dan mengeluarkan laporan yang menyebut pemboikotan melanggar HAM.

Dalam pernyataan itu, keempat negara menyatakan bantahan terhadap laporan utusan PBB tersebut. Bahkan, mereka menyebut laporan itu menyesatkan di tengah krisis politik seperti ini.

Lebih lanjut, laporan itu disebut berisis tudingan-tudingan yang tidak benar. Selain itu laporan juga dituduh bias karena hanya mengadopsi narasi dari Qatar saja.

Laporan tersebut, tambahnya, hanya berisi keterangan terbatas terkait krisis. Mereka berdalih, pemboikotan terhadap Qatar dalam rangka melindungi kedaulatan dan keamanan nasionalnya. Selain itu, mereka juga menyeru utusan PBB agar memperbarui kesalahan yang ada pada laporan tersebut.

Sebelumnya, Komisaris Tinggi HAM PBB dalam laporannya menyebutkan, pemboikotan terhadap Qatar berdampak pada pelanggaran hak-hak manusia. Bahkan, pemboikotan disebut sebagai tindakan rasis.

Menurut Ketua Komnas HAM Qatar, Ali al-Marri, Komisi tersebut juga mengunjungi Doha pada 17 s/d 24 November lalu sebelum mengeluarkan laporannya. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera.net

Redaktur: William

Beri Nilai:

Tentang William