Topic
Home / Berita / Internasional / Menlu Qatar: Krisis di Teluk Akibat Kecerobohan Sebagian Pemimpinnya

Menlu Qatar: Krisis di Teluk Akibat Kecerobohan Sebagian Pemimpinnya

Menteri Luar Negeri Qatar. (aljazeera.net)

dakwatuna.com – Roma. Menteri Luar Negeri (Menlu) Negara Qatar, Syaikh Muhammad bin Abdulrahman Al Tsani, menyebut krisis di kawasan merupakan bagian dari permainan kekuatan dan polarisasi. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa krisis yang terjadi saat ini merupakan imbas dari kecerobohn beberapa pemimpin di Teluk.

Dilansir dari Aljzeera.net, Sabtu (02/12/2017), hal itu disampikannya saat menghadiri sebuah konferensi di ibukota Italia, Roma. Ia menambahkan, memerangi perubahan hanya akan menimbulkan pemikiran ekstremisme dan menghambat penyelesaian berbagai masalah di Kawasan.

Pada kesempatan itu, Menlu juga juga menyebut segala tudingan yang ditujukan ke negaranya sengaja dibuat-buat. Menurutnya, sedikitpun tak ada pembenaran terhadap permusuhan beberapa negara terhadap Qatar. Ia pun menegaskan, pemboikotan pada Qatar merupakan ancaman bagi keamanan dan stabilitas Kawasan.

Lebih lanjut ia mengatakan, Qatar senantiasa memainkan peran penting di kawasan teluk. Dengan begitu, sangat mustahil jika Qatar disebut sebagai ancaman bagi keamanan Teluk.

Menlu juga menyeru semua pihak untuk masuk ke dalam perundingan guna mencapai keamanan dan kerjasama di Kawasan. “Kami selalu menahan diri dan meminta untuk kembali para perundingan,” tambahnya. Ia menekankan, ketidaksepahaman jangan sampai menimbulkan kerugian bagi suatu negara kecil.

Terkait hubungan negaranya dengan Turki, Menlu mengatakan, “Hubungan itu telah berjalan selama berpuluh tahun, dan kami selalu menjalin hubungan dengan mereka. Turki mendukung sikap kami dalam krisis teluk dan kami bersyukur untuk itu.”

Selain Turki, Menlu juga membahas tentang Iran. “Kami punya beberapa perselisihan dengan Iran. Tapi hal itu tidak mesti harus menjadi permusuhan,” katanya. Ia juga mengungkap adanya kesepakatan teluk yang menyebut bahwa cara terbaik untuk mengakhiri masalah dengan Iran adalah dengan perundingan.

Sementara terkait perseteruan Arab dan Israel, Menlu menyebut bahwa inisiatif Arab harus berujung pada solusi dua negara dan mengakhiri segala permasalahan. “Kita harus memastikan bahwa semua pihak serius dalam mencapai solusi dua negara,” imbuhnya. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Mantan Menlu Jerman Ungkap Rencana Penyerangan Terhadap Qatar

Figure
Organization