Menlu Qatar Sebut Negara-negara Pemboikot Membahayakan Dewan Kerjasama Teluk

dakwatuna.com – Brussels. Menteri Luar Negeri (Menlu) Qatar, Syeikh Muhammad bin Abdulrahman Al Tsani, menuding negara-negara pemboikot membahakan Dewan Kerjasama Teluk (GCC). Ia melanjutkan, serangan terhadap negara anggota GCC merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan Riyadh.

Berbicara di sebuah konferensi pers di Markas Parlemen Uni Eropa Brussel, Kamis (31/08/2017), Syeikh Muhammad menyebut GCC adalah organisasi yang penting di Kawasan. Qatar, tambahnya, berusaha untuk menjaga keutuhan organisasi itu.

Namun, lanjutnya, negara-negara pemboikot Qatar tidak demikian. Menurutnya, mereka selama ini malah membahayakan GCC. Yaitu dengan serangan kepada negaranya yang merupakan anggota organisasi.

Selain itu, Menlu Qatar juga menyebut negara-negara pemboikot berusaha menarik dukungan Eropa terkait tudingan negaranya mendukung teroris. Namun mereka tidak berhasil mengingat peran Qatar dalam memberantas terorisme di dunia.

“Mereka berusaha menarik simpati dengan menuding Qatar mendukung terorisme. Tapi Barat sangat tahu dan mengakui kinerja Qatar. Karena itulah Barat tidak menanggapi mereka dengan tidak meyakini tudingan tersebut,” tambahnya.

Terkait pemboikotan terhadap negaranya, Menlu Qatar menyebut masyarakat internasional belum tergerak melawan tindakan ilegal tersebut. Menlu juga menuding Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir senantiasa berperilaku agar solusi krisis tidak tercapai. Empat negara tersebut juga tidak menghormati hukum dan resolusi internasional. (whc/dakwatuna)

Sumber: Al-Jazeera

Redaktur: William

Beri Nilai:

Tentang William