Topic
Home / 2015 (halaman 18)

Arsip Tahun: 2015

Wahai Pemuda!

Engkau akan mendapati pemuda yang mudah tersulut emosinya karena fanatisme yang berlebihan, mungkin fanatisme terhadap daerah asalnya? Terhadap jurusannya? Terhadap organisasinya? Hal ini memang wajar terjadi, sebagai wadah aktualisasi eksistensi pemuda, tetapi hal ini akan menjadi kurang baik bila fanatisme tersebut justru membuat kita untuk berpecah belah dan mudah tersulut konflik apalagi sampai pada taraf anarkisme dan merugikan orang lain.

Baca selengkapnya »

Antara Tih Bani Israel dan Tih Umat Islam

“Generasi yang berhak untuk memerdekakan kembali Baitul Maqdis”, tulis beliau kembali, “Adalah generasi yang beriman pada Allah, lalu berjuang di jalan-Nya”, kemudian dalam bait-bait penjelasannya ia memuat sebuah komentar yang penting, “Generasi Pengecut yang hari ini berkilah tak memiliki daya upaya walau sedikit untuk membebaskan Al-Aqsha, dan takut pada kedigdayaan Israel, Amerika dan Rusia, mereka adalah gambaran sama yang terjadi pada generasi Bani Israel ketika enggan memasuki Baitul Maqdis, kemudian Allah buat mereka kebingungan berputar-putar dalam ketidakpastian, seperti Bani Israel tersesat di padang Tiih”

Baca selengkapnya »

Call Me “Rafi”

Di semester pertama, saya fokus umembuat Rafi bisa membaca, saya kelelahan mencari berbagai metode ajar untuk Rafi. Ditambah kelas yang penuh dan Rafi sangat sulit berkonsentrasi. Kemudian, saya mengajar Rafi di luar jam sekolah dari mulai kartu huruf yang saya gunakan hingga tebak kata yang kemudian disusun. Tidak satupun saya berhasil membuat Rafi bisa membaca. Kemudian saya membuat kartu per suku kata yang diawali dengan tebak ekspresi dan gesture. Kemudian saya meminta setiap anak menebak secara bergantian dan menyusun suku kata yang terpisah menjadi kata yang sempurna , tentu sebelum metode ini digunakan saya mengajarkan para siswa belajar membaca per suku kata, begitu juga Rafi. Satu bulan sudah metode ini saya pakai meski tidak di kelas. Bukan hanya para siswa lain yang mampu membaca, Rafi pun sudah bisa membaca meski kadang salah membaca suku kata. Tetapi, metode ini cukup efektif untuk para siswa khususnya Rafi.

Baca selengkapnya »

Mungkin Pendidikan Indonesia Tak Seharusnya Begini

Berbicara tentang pendidikan, dan itu di Indonesia seakan tak ada habisnya. Mungkin banyak yang seperti saya, hanya bisa berteriak-teriak tanpa tahu harus berbuat apa. Bukan melancarkan hujatan hanya menyampaikan sedikit curhatan. Teraniaya bathin dalam kemungkaran namun tak punya kuasa untuk mencegahnya dengan tangan atau pun perkataan, hanya mampu berdoa dalam diam meskipun di cap dengan selemah-lemahnya iman.

Baca selengkapnya »

Tawaran Holiah Sebelum Sekolah

Satu nilai tambah lagi dalam diri Holiah adalah kesungguhannya dalam belajar, hingga kemampuannya mampu mengalahkan anak yang hidupnya damai tenteram dalam dekapan orang tua. Dia tak pernah malu meskipun ada temannya yang suka memberinya gelar “bakwan” seperti nama salah satu gorengan yang sering dijajakannya.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization