Figure Archives: Fethullah Gulen

Saudara laki-laki oposisi Turki yang tinggal di Amerika Serikat, Fethullah Gulen, dijatuhi hukuman penjara lebih dari 10 tahun.

Perayaan di jalanan dan media serta sesi investigasi dan perang terbuka digencarkan Turki terhadap FETO, baik secara organisasi maupun individu. Inilah pemandangan yang mewarnai Turki selama dua tahun terakhir.

Lebih lanjut, Bozdag menambahkan, “Pemulangan Gulen akan memperkuat hubungan antara Turki dan Amerika Serikat.”

Kendati pelaku dalam aksinya nampak mengatasnamakan diri sendiri, namun para pegiat medsos di Turki membongkar identitas pelaku yang merupakan lulusan dari Sekolah Menengah Atas milik kelompok Fethullah Gulen, yang selama ini dikenal sebagai kelompok teroris dan berusaha mengkudeta pemerintahan Turki beberapa bulan lalu.

Dalam catatan Turki, Gullen sendiri terbukti telah melakukan berbagai kejahatan. Pada kasus terkahirnya telah menyebabkan tewasnya sejumlah warga Turki dan melukai 2.194 orang dalam upaya kudeta gagal beberapa bulan lalu.

Menlu Turki menegaskan adanya permintaan resmi Ankara kepada AS untuk menangkap Fethullah Gulen yang dituduh sebagai otak percobaan kudeta yang gagal pada 15 Juli 2016 silam, yang menyebabkan 240 orang tewas.

Tiga peristiwa besar bagi Turki berturut-turut terjadi dalam waktu relatif dekat. 15 Juli 2016: Kudeta gagal kelompok teroris Gulen. 1 Agustus 2016: Runtuhnya pertahanan pasukan Assad di Aleppo Selatan. Dan terakhir, 24 Agustus 2016: Pembebasan Jarablus dari cengkeraman kelompok teroris dunia: ISIS. Apakah semua ini terjadi semudah Turki membalik tangan?

Uniknya, Erdogan lewat perangkat kekuasaan dan popularitas epiknya di Turki secara agresif mengebiri jaringan-jaringan gerakan Gulen baik secara domestik maupun internasional. Disinilah ruang ijtihas politik Erdogan yang mesti segera dipahami oleh umat Islam global.

Menteri pendidikan Turki, Ismet Yilmaz, Kamis (11/08/2016) kemarin, mengatakan bahwa pemerintahan Turki telah memberhentikan 27 ribu pegawai di sektor pendidikan.