Dalam wawancara itu, Bin Salman secara langsung mengakui legitimasi Israel atas tanah Palestina. Bahkan ia menuding Hamas sebagai ancaman bagi keamanan nasional Saudi.
Baca selengkapnya »Saudi Ingin AS Tetap di Suriah, Trump: Bayar Dulu!
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengomentari saran Putra Mahkota Saudi yang menyebut pasukan AS hendaknya bertahan di Suriah. Menurut Trump, jika ingin-nya seperti itu, maka Saudi harus membayar.
Baca selengkapnya »The New Yorker: Washington Pilih Bin Salman untuk Mengubah Timur Tengah
Selain itu, Putra Mahkota Abu Dhabi Muhammad bin Zayed juga turut membantu langkah Bin Salman. Tampaknya Bin Zayed melihat Bin Salman sebagai sosok yang penuh gairah dalam melawan musuh-musuhnya.
Baca selengkapnya »Putra Mahkota Saudi: Ada Kepentingan Bersama antara Saudi-Israel
Selain itu, Bin Salman juga berpandangan bahwa Israel punya hak atas tanah Palestina. Menurutnya, rakyat Palestina dan Israel berhak untuk hidup di tanah mereka.
Baca selengkapnya »Iran: Bin Salman Tak Punya Kemampuan dan Tak Pernah Belajar Sejarah
Pernyataan Qassemi ini sebagai tanggapan dari ancaman Pangeran Bin Salman beberapa waktu lalu terkait kemungkinan perang antara Saudi dan Iran dalam kurun 10 tahun mendatang.
Baca selengkapnya »Bin Salman: Bashar Assad Tetap Presiden, AS Tak Perlu Pergi dari Suriah
Pangeran Muhammad bin Salman saat wawancara ekslusif dengan majalah TIME berharap, Pasukan AS tetap berada di Suriah untuk meminimalisir pengaruh Iran. Selain itu, ia tidak melihat urgensi Bashar Al-Assad untuk lengser dari Presiden Suriah, selama tidak menjadi boneka Iran.
Baca selengkapnya »Bin Salman Dijadwalkan Bertemu Pemimpin Yahudi Amerika di New York
Beberapa hal akan menjadi fokus pembicaraan, seperti persaingan Saudi-Iran, perdamaian Palestina-Israel, dan sikap Saudi terhadap isu anti-Semitisme.
Baca selengkapnya »Bin Salman Bantah Tuduhan Telah Menghina Menantu Trump
Sebelumnya, The Intercept memuat tulisan yang menukil pembicaraan antara Bin Salman dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Muhammad bin Zayed. Disebutkan, saat itu Bin Salman mengatakan telah berhasil ‘mengantongi’ Kushner.
Baca selengkapnya »The Intercept: Menantu Trump Bocorkan Informasi Rahasia
Menurut pejabat intelijen AS, informasi rahasia itu berisi daftar nama pangeran Saudi yang tidak suka dengan Pangeran Muhammad bin Salman. Disebutkan, satu pekan setelah pertemuan dengan Kushner, Bin Salman melancarkan kampanye penangkapan pangeran dan pebisnis Saudi dalam rangka memerangi korupsi.
Baca selengkapnya »Pangeran Bin Salman: Hanya Maut yang Bisa Menghentikanku
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman al Saud, berkeyakinan tidak ada yang dapat menghalanginya untuk berkuasa. Lebih lanjut, Pangeran juga mengancam Iran dengan rudal nuklir.
Baca selengkapnya »