Topic
Home / Arsip Kata Kunci: negeri (halaman 3)

Arsip Kata Kunci: negeri

Penghulu Ulama di Negeri Hijaz, Biografi Syaikh Nawawi al-Bantani

Kehadiran buku ini akan menambah khazanah islam nuasantara yang telah harum di kancah keilmuan internasional. Membaca kisah Syaikh Nawawi dalam buku ini dapat memberikan sebuah semangat untuk meneladani dan meniru prestasi yang telah ditorehkan beliau untuk islam Nusantara. Buku ini cocok dibaca untuk semua kalangan, terutama bagi generasi muda agar bisa meniru perjuangan Syaikh Nawawi dalam menuntut ilmu. Sehingga nantinya bisa melahirkan sosok-sosok seperti Beliau yang mempu membawa Nusantara go internasional. Dengan bahasa yang ringan dan sederhana, menambah kenikmatan untuk menyelami lautan kisah yang ada dalam buku ini.

Baca selengkapnya »

Gengsi Itu Bernama Perguruan Tinggi Negeri

Hakikat pendidikan itu, tidak cukup mengajarkan kita untuk harus menghormati perbedaan, tanpa benar-benar tau mengapa kita harus menjunjung tinggi, dan mengkolaborasikan keindahan di dalam perbedaan yang ada. Pendidikan tidak mengajarkan manusia untuk menjadi seorang robot, namun menjadi manusia yang tau akan mimpi-mimpinya dan mau untuk memperjuangkannya. Pendidikan bukanlan sumber ketakutan dan tekanan hingga mematikan imajinasi anak, namun dia adalah perantara dan simbol kebangkitan suatu peradaban bangsa.

Baca selengkapnya »

Ulama-Ulama Aswaja Nusantara yang Berpengaruh di Negeri Hijaz

Selain menceritakan biografi para ulama, pada bagian awal buku ini diceritakan juga sejarah bagaimana proses Islam masuk ke Indonesia dari berbagai sumber beserta media-media yang digunakan untuk menyebarluaskan agama Islam di Indonesia ini. Dengan bahasa yang komunikaif dan sederhana, cerita dalam buku ini begitu nikmat untuk dibaca dan dinikmati. Ceritanya dapat memberikan kita spirit baru untuk meneladani tokoh-tokoh dalam buku ini yang tanpa kenal lelah untuk mencari ilmu dan akhirnya dapat membawa nama Indonesia go internasional dangan keilmuannya.

Baca selengkapnya »

Desa Mandiri Lewat Inovasi Anak Negeri

Berbagai program dari pemerintah pun banyak dicanangkan seperti PNPM-MPD (Program Nasional Pemberdayaan Mayarakat-Mandiri Pedesaan) namun banyak kejanggalan yang terjadi di dalamnya hingga anggaran dana yang digunakan kurang termaksimalkan seperti banyaknya konsultan dan pendamping yang bekerja seenaknya. Selain itu ada pula program internasional yaitu Program MDGs (Millenium Development Goals). Salah satu tujuan dari program ini yaitu mengentaskan kemiskinan dan kelaparan serta melestarikan lingkungan hidup. Berdasarkan hal ini, dilakukan suatu inovasi di bidang pertanian yaitu dengan Pupuk Hayati (Biofertilizer).

Baca selengkapnya »

Bagasilaleona, Permainan Anak Negeri Badak

BAGASILALEONA adalah singkatan dari Banteng, Gajah, Singa, Lalat, Lele, Onta dan Naga. Permainan ini memiliki peraturan yaitu sebelum bermain kita harus memilih nama binatang yang mereka singkat seperti yang sudah disebutkan. Lalu setelah memilih, kita kemudian membentangkan jari-jari kita sesuai yang kita inginkan. Mulailah jari-jari kita dihitung dengan jari-jari anak-anak yang ikut permainan ini. Cara menghitungnya bukanlah dengan angka, melainkan dengan menggunakan singkatan BAGASILALEONA. Apabila hitungan jari tersebut berhenti pada nama binatang yang kita pilih, kita tak perlu lagi mengikuti hitungan jari dengan teman main kita. Contohnya mendapatkan Ba artinya Banteng. Banteng menghukum dengan memukul.

Baca selengkapnya »

Gonjang-Ganjing Negeri Indonesia

Sekali lagi rakyat kita kembali lupa tanpa suara bahwa sang tuan betul salah dan lupa dengan tunai janji. Apa benar sang tuan terlahir dari rahim rakyat ? Atau hanya menumpang di rahim rakyat untuk menghancurkan rakyat? Sampai kapan kita insomnia terhadap masa lalu ? Mudah-mudahan gonjang ganjing negeri ini tidak terlalu lama karena kita butuh solusi butuh perbaikan bukan tampilan yang menyakitkan.

Baca selengkapnya »

Catatan Perjalanan Hong Kong: Menjemput Hidayah di Negeri Beton

Kegiatan di Masjid Kowloon juga cukup padat setiap hari minggunya. Bisa berganti-ganti lembaga yang mengadakan pengajian. Para BMI berinfak sedikit demi sedikit untuk mendatangkan ustadz atau pembicara dari Indonesia. Di negara yang begitu bebas dan sosialis seperti ini, para BMI tak kehilangan semangat untuk mendapatkan siraman rohani. Saya pun menjadi terenyuh dan berkaca-kaca mendengar cerita tersebut. Dengan gaji yang mungkin tak seberapa, di tengah mahalnya biaya hidup di Hong Kong, mereka masih mau berinfak yang jumlahnya juga tidak sedikit demi mendapatkan cahaya Islam.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization