Menjadi TKI di luar negeri bukan kali pertama terjadi. Sudah banyak masyarakat kita yang rela berpisah dari sanak famili demi mengais rezeki di luar negeri. Tempat tujuan mereka umumnya adalah Arab Saudi, Taiwan, Hongkong, Singapura, China, Malaysia. Orang Lamongan biasanya lebih memilih yang terakhir.
Baca selengkapnya »Potret Politik Banten: Antara Loyalitas dan Pemahaman
“Saya bangga di sepanjang jalan protokol Kota Serang banyak terpasang Asmaul Husna. Tapi, saya akan lebih bangga ketika Asmaul Husna tersebut tertanam di setiap lubuk hati masyarakat Kota Serang dan Banten pada umumnya.” (Ceramah seorang kyai saat peringatan Isra Mi’raj di sebuah masjid di Serang, Banten)
Baca selengkapnya »Muslimah Berprestasi dan Berkontribusi
Sejarah telah mencatat wahai saudariku, bahwasanya sejak zaman Nabi Adam As hingga zaman Nabi Muhammad SAW, begitu banyak kisah yang menceritakan betapa muslimah di sekitar Nabi pada saat itu sangat berperan dalam membantu tugas dakwah. Menyerukan kebaikan kepada setiap lapisan umat. Seperti halnya kita mengambil contoh peran A’isyah RA.
Baca selengkapnya »Dakwah Kampus, Dakwah KITA!
Gambaran kehidupan masyarakat kampus yang juga memiliki perilaku sosial, politik, dan kebudayaan menjadikan dunia kampus layak disebut sebagai sebuah miniatur negara. Karena keberadaan mahasiswa yang merupakan elemen utama dunia kampus -meliputi segala aktivitas dan interaksinya- dapat memberikan pengaruh pada perubahan sosial di kehidupan masyarakat.
Baca selengkapnya »Haruskah Jamaah Shalat Jumat Itu Minimal 40 Orang?
Memang sebagian masyarakat kita meyakini bahwa sahnya shalat Jumat adalah minimal 40 orang. Ini tidak bisa disalahkan begitu saja, dan patut dihargai karena berasal dari pendapat salah satu ulama Ahlu Sunnah, yakni Imam Asy Syafi’i Radhiallahu ‘Anhu. Bahkan Imam Ibnu Hajar mengatakan dalam Fathul Bari, bahwa dalam masalah ini terdapat lima belas pendapat para ulama.
Baca selengkapnya »Akhir Perjalanan KAM(M)I FT UNDIP
“Proses perkaderan dalam sebuah organisasi adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Apalagi jika lembaga atau jam’iyyah tersebut menginginkan adanya kekokohan dalam jam’iyyah dan penyebaran misi atau nilai-nilai yang diyakini akan kebenarannya sampai kepada masyarakat umum.” [Dikutip dari pendahuluan, manhaj KAMMI 1433H].
Baca selengkapnya »Televisi, Mesin Penjungkir Balik Nilai-Nilai Kesantunan
Dewasa ini, di zaman pelesatan teknologi informasi, kecanggihan merasuki setiap lapisan kehidupan masyarakat. Dari gedung pencakar langit hingga pemukiman kumuh dua kali satu meter. Dari ibu kota sampai ke desa-desa. Dari yang lanjut usia hingga balita. Semua digerus arus. Tidak ada kelas masyarakat yang terlewat.
Baca selengkapnya »Hina Masyarakat Minang, Film “Cinta Tapi Beda” Dilaporkan ke Polisi
Film "Cinta Tapi Beda" yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, berbuntut panjang. Masyarakat Minang yang tergabung dalam Badan Koordinasi Kemasyarakatan dan Kebudayaan Alam Minangkabau (BK3AM), Keluarga Mahasiswa Minang Jaya (KMM Jaya) dan Ikatan Pemuda Pemudi Minangkabau Indonesia (IPPMI) akhirnya benar-benar melaporkan pembuat film "Cinta Tapi Beda" ke Polda Metro Jaya, Senin (7/1).
Baca selengkapnya »Masyarakat Payakumbuh Kecam Film “Cinta Tapi Beda” Hanung Bramantyo
emunculan film "Cinta Tapi Beda" karya Hanung Bramantyo dikecam masyarakat Payakumbuh, Sumatera Barat. Pemerintah Kota Payakumbuh, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Payakumbuh dan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) menilai film tersebut menyimpang dari filsafah Minangkabau.
Baca selengkapnya »Mengembalikan Pesona Mahasiswa
Sebegitu burukkah image mahasiswa di mata masyarakat? Sehingga kelakuannya menggeser (bahkan lebih buruk) dari pada preman. Sepertinya memang akhir-akhir ini status mahasiswa terpaksa dinodai dengan beberapa insiden yang membuat status mahasiswa anjlok kemuliaannya di mata masyarakat.
Baca selengkapnya »