Mas Faruq, aku janji mulai hari ini aku tidak akan pernah bertanya tentang doa-doa panjangmu lagi, aku tidak ingin membuatmu serba salah untuk menjawab tanya sederhanaku. Aku tidak ingin menciptakan dosa dengan memaksamu berbohong, karena sekarang kutahu, dalam doa panjang itu selalu ada nama Adia di dalamnya. Mas Faruq terima kasih telah menjadi bagian episode hidupku. Mari saling membantu dalam menjalankan peran kita masing-masing dalam skenario Allah di dunia yang singkat ini.
Baca selengkapnya »Bersama Senja: Lingkaran Cinta
Dalam lingkaran cinta Pertautan hati-hati kami Adalah pembuktian nyata Senantiasa, Dalam pekan yang sama Dalam senja
Baca selengkapnya »Ingin Memeluk Dirimu
Sudahkah Anda memeluk anak, orang tua, suami/istri anda pagi ini? Selamat Menikmati Keajaiban Berpelukan .. "Berpelukan...." Jadi Ingat film anak-anak itu... Selamat Memberi Pelukan Terbaik. Berikan harapan hidup lebih lama pada orang yang Anda cintai dan berikan kedamaian hati dengan satu tindakan yaitu "Memeluknya"
Baca selengkapnya »Suami Super Romantis
Mas Nanang memang tidak seperti pangeran-pangeran dalam dongeng. Mas Nanang memang tidak setampan dan seromantis tokoh-tokoh lelaki dalam drama korea atau drama percintaan. Tapi bagiku, saat ini dan sampai nanti, mas Nanang adalah suami super romantis.
Baca selengkapnya »Senandung Cinta Untuk Fatiya
Tak pernah ada lain jalan Selain bersimpuh menadah tangan Ketakberdayaan di ujung kepasrahan Saat rasa luruh dalam doa Di tepi harapan kupinta kesembuhan
Baca selengkapnya »Sampai Akhir Penantian
Rey melihat kepergian mereka. Jilbab biru Airin melambai-lambai padanya. Sementara Airin juga merasakan hal yang sama. Masih banyak rasanya yang ingin disampaikannya pada Rei. Tapi...,sudahlah. Airin juga tidak ingin merusak segala sesuatunya. Rey pasti sudah bahagia dengan pasangannya. Airin teringat bagaimana ayahnya ketika itu akhirnya menyerahkan semuanya kepada Airin. Tapi semua itu sudah terlambat. Rey sudah pergi tak tahu entah kemana.
Baca selengkapnya »IBUMU… Kemudian IBUMU… Kemudian IBUMU…
Mari kita do’akan Ibu kita selalu, Allahummaghfirlii wa li waa lidayya warhamhumaa kamaa Rabbayaani Shaghira. InsyaAllah menjadi manifestasi amalan yang tiada putus-putusnya. Ya Allah, Maha Suci dan segala Puji hanya bagi-Mu Aku bersyukur masih dapat melihat ibuku dan merasakan kasih-sayangnya hingga kini Aku bersyukur masih mendengar nasihat dan “omelan-omelan” cintanya kepada anak yang masih kurang ajar ini
Baca selengkapnya »Ketika Rasa, Salah Menanggapi
“Aku hanya ingin komitmen darimu”. Hatimu ketika itu mulai goyah, hampir saja kau terbawa oleh suasana hatimu. Tapi lagi-lagi Rabb yang Maha Lembut, Ya Lathif masih mengendalikan hatimu dengan memberi kekuatan untuk memberikan sebuah jawaban yang dahsyatnya luar biasa.
Baca selengkapnya »Untukmu Wahai Ibu
Untukmu wahai ibu Doa tulus yang selalu mengalir Dalam desah nafas yang tak henti Mengabarkan pada dunia Tanda cinta aku padamu Mengukir kisah sepanjang masa sampai ke alam sana.
Baca selengkapnya »Ketika Cinta Pergi Meninggalkanmu
“Jangan pernah malu dengan apa yang dimiliki oleh orang tua kalian.” Meskipun engkau hanya penjual kayu bakar tapi karena inilah bisa kuliah. Emak kukecup keningmu untuk terakhir kalinya. Selamat jalan Emak. Berat hati ini untuk melepaskan orang yang aku cintai. Air mataku menetes...
Baca selengkapnya »