Topic
Home / Pemuda / Cerpen (halaman 40)

Cerpen

Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif.

My Lovely Bunda (Bagian ke-4)

‘Sesampainya di dorm kemaren, aku langsung terkapar Bunda. Tiga hari di Singapura membuat tubuhku rasanya remuk redam, makanya baru sekarang aku bisa ke sini. Aku dapat jatah libur sehari lagi, sebelum besok mulai disibukkan dengan jadwalku yang menggila itu lagi,’ Alif melepas pelukannya. Bunda menatap wajah putranya sesaat sebelum ia merapikan jaket hitam sang putra tercinta yang memang tidak berantakan.

Baca selengkapnya »

My Lovely Bunda (Bagian ke-3)

Dengan malas-malasan Alif menghampiri bundanya. Waktunya tak banyak, sebentar lagi ia harus pulang ke asrama karena jadwal latihan telah menanti. Ketika Alif sudah berada di samping bundanya, sang bunda sedang asik mengelap piring-piring, bukan karena mereka kekurangan pelayan, tapi duduk seharian tanpa bergerak dan mengeluarkan keringat tentu tidak baik bagi tubuh.

Baca selengkapnya »

My Lovely Bunda (Bagian ke-2)

‘Bunda! Jangan pernah menyebut kata itu lagi Bunda. Bunda mau, anak Bunda ini jadi gila? Apa yang terjadi dengan GFF jika mendengar kabar kalau salah seorang member Garuda Boys yang paling tampan, lead vocal paling karismatik dan satu-satunya member yang dari hari-kehari semakin keren dan awet muda ini tiba-tiba mendadak gila gara-gara bundanya baru saja menyebut-nyebut kata mati?’ Alif masih sempat narsis berlipat-lipat di tengah kegusarannya. Seakan-akan aura kenarsisan semua member berkumpul di dalam dirinya. Narsisnya si bungsu evil Garda apa lagi, lebih mendominasi!!

Baca selengkapnya »

My Lovely Bunda (Bagian ke-1)

Café Bunda sudah mulai sepi, setelah tadi dipadati oleh pengunjung yang antusias ingin melihat artis idola mereka dalam jarak dekat. Hanya tinggal beberapa orang saja, dan sang idola yang sejak pagi berdiri di meja kasir saat ini digantikan oleh kasir yang sesungguhnya agar ia dapat beristirahat. Seorang wanita paruh baya menghampiri sang idola yang merupakan salah seorang member boyband papan atas Indonesia yang biasa dikenal, Garuda Boys. Wanita paruh baya tersebut menyodorkan segelas minuman dingin ke sang idola yang ternyata adalah lead vocal di Garuda Boys.

Baca selengkapnya »

Man Jadda Wa Jada

Hari itu, kurang lebih 7 tahun yang lalu. Kelulusan SMP yang membuat orang tuaku bangga dengan prestasi yang mampu kuraih. Tak begitu memuaskan, tapi posisi 10 besar dan berhasil membuat bapak maju ke panggung adalah hal yang luar biasa, untukku. Sampai di rumah, peluk ibu menjadi hadiah kelulusan. Senyum kakak-kakakku menjadi kado keberhasilan. Bangga. Ucapan bapak itulah yang sampai saat ini masih aku ingat.

Baca selengkapnya »

Air Mata untuk Seorang Ayah

Sesaat setelah menjelaskan tujuanku, kubuka wawancara dengan pertanyaan dasar terkait penghasilan. “Penghasilan tidak pasti dik. Kecil, hanya sekedar menyambung hidup dari hari ke hari. Untuk membeli beras, saya upahan di ladang orang, jadi kuli tani, ikut bantu-bantu panen orang yang punya ladang, dan sebagainya dik”. Jawab ibu di hadapanku respek.

Baca selengkapnya »

Berlomba dalam Kebaikan

Handphoneku yang silver bernyanyi lagi dengan menandakan bahwa pesan masuk telah diterima dia adalah Ochie sahabat baruku yang kemarin menikah: Assalamu’alaykum. Arin, ada info lomba artikel ni mau ikut ndak? Aku langsung reply. Mau... Mau temanya tentang apa ukht?? Dengan disisipi picture senyum. Kemudian sahabatku balas.

Baca selengkapnya »

Dan Getar Itupun Pergi…

Cukup bergelombang, dan atmosfernya pun terasa kencang mengibaskan tepian kain bajuku. Terik di musim panas mengingatkan sebuah pantai di selatan Banten sana, di tanah airku Indonesia. Setelah hampir dua bulan aku berusaha mempelajari tata bahasa, sebagaimana tujuan beasiswa dari pemerintah Turki yang membawaku kemari, summer course, kursus bahasa Turki musim panas, di minggu terakhir ku menghirup oksigen di negeri yang menyimpan sejarah panjang hubungan barat dan timur ini, barulah punya kesempatan untuk mengunjungi tempat ini.

Baca selengkapnya »

Aku Putra Mahkota?

Bus yang aku tumpangi terasa lama sekali. Dari pagi hingga senja memerah aku belum juga sampai ke tempat tujuanku: Bandung. Ini bisa dibilang kedua kalinya aku pergi ke tempat jauh sendirian. Yang pertama kepergianku ke tempat jauh yaitu ke Jogja, ada bedah buku yang diadakan oleh penulis favoritku di sana, selebihnya aku tidak pernah.

Baca selengkapnya »

Ketika Soal SNMPTN Bertasbih

“Aku mau FKIP B Inggris.” “Hah??” mereka terkejut. “Iya.”, jawabku yakin. “Bukannya, salah satu kakakmu juga ada yang di FKIP, masa’ jadi guru semua.” “Hmm, Iya tapi aku pilih beda program studinya.” “Ohh okelah, good luck ya.” Sejak saat itu, seantero SMA (Lebayy, cuma sekelas kok :p) pada tau kalo aku maunya jadi guru bahasa Inggris, dan sejak saat itulah sebagian besar temanku memanggilku dengan sebutan “Miss”. Panggilan yang juga berupa doa mereka untukku.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization