Dilansir dari Aljazeera, Sabtu (12/01/2019), laporan tersebut akan diumumkan oleh panglima Al-Qassam dalam jumpa pers yang dijadwalkan hari ini, waktu setempat.
Diketahui, November 2018 lalu terjadi baku tembak di Khan Yunis yang melibatkan sepasukan Al-Qassam dengan pasukan khusus Israel. Insiden dimulai dengan penyusupan delapan personel pasukan khusus Israel ke wilayah Gaza dengan menggunakan kendaraan sipil.
Setelah memasuki perbatasan, mobil yang dikendarari personel Israel itu menuju ke basis militer Al-Qassam dan melancarkan serangan dadakan. Akibatnya, sejumlah prajuri Al-Qassam gugur, termasuk salah satu pimpinan sayap militer Hamas itu.
Tak hanya itu, seorang pimpinan operasi Israel juga dikabarkan tewas dan beberapa personel lainnya terluka. Kejadian tersebut pertama kalinya Israel melancarkan operasi darat langsung dalam beberapa tahun terakhir.
Beberapa waktu kemudian, Al-Qassam merilis sejumlah foto yang disebut-sebut sebagai personel pasukan khsusus Israel yang ditugaskan melancarkan operasi tersebut.
Melalui web resminya, Al-Qassam merilis foto delapan orang, termasuk dua wanita. Selain juga foto-foto kendaraan yang digunakan untuk melancarkan aksi. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: