dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
Dalam publikasi itu, ada delapan orang Israel, dua di antaranya wanita. Al-Qassam menyebutkan, mereka semua bagian dari pasukan militer Israel. Selain foto orang, ada juga foto kendaraan yang mereka tumpangi saat melakukan aksi penyusupan.
“Kami mampu menncapai tahap lanjut untuk mengungkap benang merah operasi rahasia dan berbahaya yang dilakukan pasukan khusus Zionis, yang dilancarkan dan terungkap pada sore hari tanggal 11 November 2018,” tulis Al-Qassam di situs resminya.
“Mujahid-Mujahid kami berhasil menggagalkan aksi itu dan membunuh serta melukai sebagian dari mereka,” imbuh Al-Qassam.
Lebih lanjut, Al-Qassam juga mengakui operasi itu yang mengakibatkan ketegangan selama tiga hari antara Hamas dan Israel, dan berujung pada pengunduran diri Menhan Israel Avigdor Lieberman.
“Kami sampaikan kepada rakyat bahwasannya kami akan mengungkap sisa-sisa operasi gagal itu dalam waktu dekat, dengan seizin Allah,” jelas Al-Qassam.
Diketahui, pasukan khusus Israel melakukan aksi penyusupan ke Jalur Gaza dengan menggunakan kendaraan sipil. Mereka kemudian melancarkan serangan dadakan ke salah satu basis militer Hamas, dan berhasil menewaskan seorang komandan bernama Nur Baraka.
Setelah itu, kendaraan berisi pasukan khusus itu mencoba melarikan diri, namun berhasil dikejar oleh Hamas. Baku tembak tak terelakkan, dan satu orang pasukan khusus Israel tewas.
Beberapa saat kemudian, pesawat-pesawat tempur Israel membombardir sekitar wilayah tersebut. Diduga, serangan udara Israel bermaksud untuk menyelamatkan pasukan khusus itu dari kebinasaan. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang William
