Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Mantan Diplomat Prancis Ini Sarankan Turki dan Kekuatan Lain Bersatu Hadapi AS

Mantan Diplomat Prancis Ini Sarankan Turki dan Kekuatan Lain Bersatu Hadapi AS

Ilustrasi – Bendera Turki dan AS. (Who What Why)
dakwatuna.com – Ankara. Mantan Diplomat Prancis mengecam kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang merugikan ekonomi Turki. Menurutnya, Trump tidak bisa menerapkan tindakan sepihak, tekanan dan sanksi pada sekutu kunci di NATO.

Marc Finaud, Penasihat Program Senior di Pusat Jenewa untuk Kebijakan Keamanan, menyampaikan hal tersebut pada koresponden Anadolu, Rabu (15/08) kemarin.

“Ini merupakan keputusan yang sangat disayangkan yang akan meningkatkan ketegangan di Kawasan, padahal eskalasi semacam ini tak diperlukan. Jika pun ada masalah perdagangan, yang itu sah, maka mereka dapat menyelesaikannya dalam konteks multilateral dalam organisasi perdagangan dunia,” katanya.

“Tetapi tidak dengan langkah-langkah sepihak, tekanan, dan sanksi terhadap sekutu kunci dan sangat penting.”

Lebih lanjut, Finaud juga mengecam tarif alumuniaum dan baja yang diberlakukan Trump pada Turki. Menurutnya, pendekatan seperti itu merupakan tindakan sepihak, menggunakan kekuatan, tekanan dan sanksi, daripada mencari solusi.

Pada 10 Agustus lalu, Trump kembali menekan Turki dengan menaikkan tarif baja dan alumunium Turki menjadi 50 persen dan 20 persen. Trump mengklaim, keputusannya itu merupakan balasan.

Finaud menekankan Turki, Rusia, China dan aktor-aktor kunci di Eropa harus bertindak bersama melawan pemerintahan Trump.

“Bekerja bersama sebagai satu kesatuan sangat mungkin bagi Turki, Rusia, Cina dan aktor kunci di Eropa untuk meyakinkan pemerintahan Trump bahwa itu bukan kepentingan AS untuk bertindak demikian,” jelasnya. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization