Rusia: AS Tak Berniat Angkat Kaki dari Suriah

dakwatuna.com – Beijing. Menteri Luar Negeri Rusia menyebut tujuan pasukan Koalisi Internasional bukan memberantas ISIS, melainkan menguasai Suriah. Selain itu ia juga yakin bahwa Amerika Serikat tidak berniat untuk angkat kaki dari Suriah.

Dilansir Aljazeera, Selasa (24/04/2018), Sergey Lavrov menyebut AS tidak akan pergi dari Suriah, meski telah mengumumkan akan menarik pasukan. Menurutnya, hal itu juga di dukung oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

“Amerika merasa stabil di tepi timur Sungai Eufrat, dan tidak akan pergi,” imbuh Lavrov, di sela-sela pertemuan Menlu anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Beijing.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyampaikan keinginannya untuk segera menarik pulang pasukan AS dari Suriah. Sementara Duta AS di PBB Nikki Haley menyatakan, pasukan AS akan tetap di Suriah hingga tujuannya tercapai.

Menurut Haley, tujuan negaranya di Suriah adalah mencegah penggunaan senjata kimia, memberantas ISIS serta memastikan titik pantau yang baik untuk semua tindakan Iran.

Pendekatan Sabotase

Lebih lanjut, Menlu Rusia juga menyebut ada beberapa negara yang berusaha melakukan sabotase di Suriah. Namun ia enggan menyebut negara-negara dimaksud. Terlepas dari itu, Lavrov menyebut pihaknya masih berusaha menjalin kerja sama untuk menyelesaikan krisis Suriah.

Sementara itu, Menhan Rusia Sergey Shoygu mengklaim negaranya berusaha menjaga keutuhan Suriah. “Rusia membantu Suriah menciptakan kondisi untuk menghidupkan kembali negara yang utuh dan tak terpisahkan,” katanya, di Beijing. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:

Tentang William