Topic Archives: Intervensi Militer AS di Suriah

Amerika Serikat mengultimatum rezim Suriah agar tidak menyerang milisi Arab dan Kurdi yang ada di Suriah.

Menteri Luar Negeri Rusia mengecam keras keberadaan Amerika Serikat di sisi timur Sungai Eufrat, Suriah. Menurutnya, Washington berusaha untuk memecah belah Suriah.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat menyebut negaranya dan sekutu tidak akan meninggalkan Suriah selama belum terwujud perdamaian.

Berbicara di hadapan pendukungnya di Michigan, Trump menyebut negaranya mengeluarkan 7 triliun dolar di Timur Tengah. Untuk itu ia menyebut negara kaya raya di Timur Tengah harus membayar jerih payah AS tersebut.

Pernyataan Trump terkait keharusan negara di Teluk untuk membayar bukan kali ini saja ia lontarkan. Sebelumnya, ia juga menyebut Arab Saudi harus membayar harga bila menginginkan pasukan AS tetap di Suriah.

Menteri Luar Negeri Rusia menyebut tujuan pasukan Koalisi Internasional bukan memberantas ISIS, melainkan menguasai Suriah.

Gedung Putih menegaskan adanya desakan dari Presiden AS Donald Trump untuk segera menarik pulang pasukan Amerika Serikat dari Suriah.

Presiden Amerika Serikat, Donald  Trump, mengomentari saran Putra Mahkota Saudi yang menyebut pasukan AS hendaknya bertahan di Suriah. Menurut Trump, jika ingin-nya seperti itu, maka Saudi harus membayar.

Kedua penulis menilai, tim kebijakan internasional Presiden Donald Trump seakan siap melanggar undang-undang perang di AS. Hal itu merujuk pada pernyataan Tillerson sebelumnya.