Qatar: AS Akui Tudingan Para Pemboikot Mengada-ada

dakwatuna.com – Washington. Menteri Luar Negeri (Menlu) Qatar, Syaikh Muhammad bin Abdulrahman Al Tsani, kembali menyebut tudingan negara-negara pemboikot Qatar mengada-ada. Menurutnya, hal itu juga diakui Amerika Serikat (AS), bahkan sejak awal terjadinya krisis.

Dilansir Aljazeera.net, Kamis (01/02/2018), hal itu disampaikan Menlu saat wawancara untuk program ‘From Washington Al Jazeera’. Ia menambahkan, pada awal krisis teluk terjadi, propaganda-propaganda Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir, disebut mempengaruhi beberapa pusat penelitian di AS.

Namun, ia meyakini bahwa seiring berjalannya waktu semakin tampak mana pihak-pihak yang berdusta. Menurutnya hal ini karena adanya interaksi Qatar dengan beberapa lembaga politik AS dan sikap serta moralitas yang ditunjukkan oleh negara Qatar.

Sebelumnya, Qatar dan AS telah menyatakan pengumuman bersama setelah Dialog Strategis kedua negara di Washington. Disebutkan, dialog tersebut lebih fokus pada isu-isu keamanan dan pertahanan, keamanan regional serta stabilitas kawasan.

Lebih lanjut, dalam pengumuman bersama itu disebutkan, AS siap menghalau berbagai ancaman asing terhadap Qatar. Selain itu, Washington juga mengakui peran penting yang dimainkan Qatar dalam memberantas terorisme dan ekstremisme. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: William

Beri Nilai:

Tentang William