Topic
Home / Berita / Internasional / Dukung Palestina, Erdogan Akan Buka Kedutaan di Al-Quds Timur

Dukung Palestina, Erdogan Akan Buka Kedutaan di Al-Quds Timur

Recep Tayyip Erdogan. (almaghrebiya.com)

dakwatuna.com – Ankara. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, negaranya akan membuka kantor kedutaan Turki di Al-Quds timur dalam waktu dekat. Pernyataan itu merupakan tandingan dari keputusan dan klaim Presiden AS Donald Trump yang menyebut Al-Quds sebagai ibukota entitas zionis, Israel.

“Dengan izin Allah, hari pembukaan kedutaan kita di sana (Al-Quds timur, red) secara resmi akan telah dekat,” katanya seperti dilansir Aljazeera.net, Senin (18/12/2017). Sebelumnya, ia juga menyeru negara-negara Islam untuk mengeluarkan pengakuan bahwa Al-Quds merupakan ibukota bagi Palestina.

Pada Jumat (15/12) Erdogan juga memperingatkan, “Kehilangan Al-Quds berarti kehilangan Kakbah dan kota-kota penting Islam lainnya.” Ia juga menyebut keputusan Trump sama dengan menembakkan rudal ke wilayah Timur Tengah.

Sementara saat berpidato di Istanbul, Erdogan menyebutkan, “Jika kita kehilangan Al-Quds, maka kita juga tidak akan pernah mampu menjaga kota Madinah. Jika kota Madinah hilang, maka kita tak akan bisa menjaga kota Makkah. Jika Makkah jatuh, maka kita akan kehilangan Kakbah.”

Presiden Turki itu juga menegaskan, negara akan terus mengambil langkah-langkah untuk menghalangi keputusan pemerintah AS terkait Al-Quds. Menurutnya, Al-Quds merupakan kehormatan bagi seluruh umat Islam di dunia. “Kami akan melakukan semua yang dibutuhkan untuk menjaga amanah dan perintah dari Allah (Al-Quds),” tegasnya.

Erdogan juga telah mengumumkan bahwa negaranya akan mendesak PBB untuk membatalkan keputusan Trump. “Pertama kami akan menghadap DK PBB. Jika ada Veto, maka kami akan menempuh jalan Majelis Umum PBB untuk membatalkan keputusan ilegal itu,” lanjutnya. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Di Hadapan Ivanka Trump, Tun Mahathir Kecam Keras Amerika Serikat

Figure
Organization