Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Gedung Putih: Misi Perdamaian Jadi Agenda Utama Kunjungan Luar Negeri Pertama Trump

Gedung Putih: Misi Perdamaian Jadi Agenda Utama Kunjungan Luar Negeri Pertama Trump

Presiden AS, Donald Trump. (aljazeera.net)

dakwatuna.com – Washington. Pihak Gedung Putih pada Jumat (12/05/2017) mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump akan berupaya menggalang dukungan perdamaian dalam agenda kunjungan luar negeri pertamanya. Kunjungan luar negeri Presiden Trump meliputi Arab Saudi, Israel, dan Italia, dengan agenda menyatukan umat Islam, Yahudi, dan Kristen dalam upaya mewujudkan perdamaian, tambah Gedung Putih.

“Presiden Trump dan para sekutu Arab dan Muslimnya, akan membahas pengambilan langkah yang berani dan segar guna mendorong perdamaian dan memberantas dua organisasi teroris, ISIS dan Al-Qaidah,” kata Herbert McMaster, penasihat Keamanan Nasional AS. Selain itu, McMaster juga menyebut Iran dan rezim Bashar al-Assad telah menyebarkan kekacauan dan kekerasan yang harus dialami dunia Islam.

Lebih lanjut, McMaster mengatakan, kunjungan kali ini membawa pesan penuh harapan dan perdamaian serta kemakmuran dari ketiga agama: Islam, Yahudi dan Kristen.

“Presiden Trump juga akan berupaya menggalang persatuan bangsa-bangsa  dari berbagai agama yang berbeda,” lanjut McMaster.

Terkait kunjungan Trump ke Arab Saudi, McMaster mengatakan, “Ini merupakan langkah pertama untuk membangun kemitraan keamanan yang lebih kuat dan dalam dengan kawasan Teluk, Arab, dan Muslim.”

Sedangkan kunjungan ke Israel, kata McMAster, Presiden Trump akan menggelar pertemuan dengan Presiden Israel, Ruven Rivlin, dan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu. “Untuk menegaskan dukungan AS kepada negara Yahudi, serta menyampaikan keinginan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, tentang martabat dan kedaulatan bangsa Palestina,” tambahnya.

Selanjutnya, terkait kunjungan Trump ke Roma, McMaster menyebutkan, “Presiden akan membahas tentang kebebasan beragama, langkah-langkah mengatasi kekerasan atas nama agama, dan perdagangan manusia. Selain itu juga tentang kerja sama untuk misi kemanusiaan di seluruh dunia.” (whc/aa.com/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Palestina Tolak Rekonsiliasi Tanpa Kemerdekaan

Figure
Organization