Topic
Home /

Topic Archives: Awal Ramadhan

Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1435 H Jatuh Pada Tanggal 28 Juni 2014

Pimpinan Pusat Muhammadiyah, memastikan awal Ramadhan jatuh pada 28 Juni 2014. Keputusan itu dituangkan dalam maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/MLM/E/1.0/2014, tentang penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah 1435 H. Maklumat ini dikeluarkan Majilis Tarjih dan Tajdid, di Yogyakarta pada 3 Rajab 1435/2 Mei 2015 yang ditandatangani Ketua Majlis Tarjih dan Tajdid, Prof. DR. H. Syamsul Anwar, MA dan Sekretarisnya Drs. H. Dahwan, M.Si.

Baca selengkapnya »

Bulan Sabit Siang Hari Bukan Hilal Penentu Awal Bulan

Masalah penentuan awal bulan qamariyah Hijriyah, khususnya Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah, tidak terlepas dari upaya pengamatan (rukyat) hilal sesuai dengan contoh Rasul. Rukyat selalu dilaksanakan sesudah maghrib. Hilal adalah bulan sabit pertama yang teramati sesudah maghrib. Namun, pengamatan hilal yang muda sangat sulit, karena hilal yang sangat tipis itu sering kali terganggu oleh cahaya senja (syafak) akibat hamburan cahaya matahari oleh atmosfer.

Baca selengkapnya »

Planetarium: Hilal Tak Tampak, Awal Ramadhan Diprediksi Jatuh Rabu

Hilal yang menandai awal bulan Ramadhan belum tampak di seluruh wilayah Indonesia pada Senin, 8 Juli 2013. Menurut pengamatan Badan Hisab dan Rukyat Planetarium, tinggi hilal belum mencukupi untuk memasuki Ramadan. Hal ini disampaikan oleh Cecep Nurwendya, anggota badan hisab Planetarium pada sidang Isbat penentuan awal bulan Ramadhan 1434 H di Gedung Kementerian Agama, Jakarta.

Baca selengkapnya »

MUI Minta Umat Tak Berselisih Karena Perbedaan Waktu Puasa Ramadhan 1434 H

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin meminta masyarakat untuk tidak berselisih karena perbedaan awal Ramadhan. Menurutnya, kemungkinan besar awal Ramadhan akan berbeda. Muhammadiyah akan memulai puasa pada Selasa. "Sementara pemerintah kemungkinan besar akan memulainya pada Rabu (10/7)," ujar Ma`ruf Amin dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (8/7).

Baca selengkapnya »
Figure
Organization