Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Sebuah Artikel Ungkap Teknik Penyiksaan Di Dalam Penjara Israel

Sebuah Artikel Ungkap Teknik Penyiksaan Di Dalam Penjara Israel

Ilustrasi teknik penyiksaan di dalam penjara Israel. (addameer.org)

dakwatuna.com – Al-Quds. Sebuah artikel diterbitkan oleh surat kabar Ibrani, Haaretz mengilustrasikan teknik yang digunakan oleh penyidik Israel terhadap tawanan Palestina yang dilakukan secara rutin dan sistematis.

Artikel tersebut menceritakan seorang mantan penyidik senior Israel berinisial N mengatakan bahwa teknik penyiksaan yang dilakukan setiap hari ini dinilai efektif, karena dapat menghancurkan mental tawanan tapi tidak sampai menyebabkan luka permanen dan tanpa bekas.

Metode penyiksaan fisik Israel disebutkan di dalam artikel itu diantaranya adalah tamparan, mematahkan tulang belakang, teriakan yang mungucilkan mental dan dipaksa berjam-jam berada dalam posisi jongkok.

Artikel tersebut juga menggambarkan posisi tulang belakang yang dibengkokkan hingga membuat tawanan mengalami kesakitan. Mereka didudukkan di bangku tanpa sandaran dengan tangan dan kaki diikat.

Teknik penyiksaan lainnya adalah dengan memaksa tawanan dibelenggu untuk berlutut dengan punggung menempel ke dinding hingga waktu berjam-jam.

Jika tawanan jatuh, para penyelidik akan menempatkan kembali ke posisi semula dan didiamkan dalam kondisi itu walaupun tawanan kerap merintih kesakitan, menangis dan meminta ampun.

Hal tersebut penting untuk dicatat karena tekanan fisik ini digunakan untuk para tawanan sejak tahun 1999. Tindakan ini telah ditentang oleh keputusan pengadilan tinggi di komite publik. Namun, meskipun pengadilan memutuskan untuk membatasi, para penyelidik Israel masih melanjutkan teknik penyiksaan tersebut. Sebagaimana yang diberitakan laman addameer.com, Rabu (25/1/2017). (msy/dakwatuna)

Redaktur: Muh. Syarief

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008

Lihat Juga

Opick: Jangan Berhenti Bantu Rakyat Palestina!

Figure
Organization