dakwatuna.com – Paris. Organisasi Negara Islam di Irak dan Syam (ISIS), Sabtu (14/11/2015) hari ini, menyatakan bertanggung jawab atas serangkaian serangan di Paris, Jumat malam.
Melalui internet, ISIS mempublikasikan keterangan tentang serangan yang disebut sebagai ‘Perang Paris’ ini, “Sejumlah pasukan khilafah telah pergi ke ibukota prostitusi dan perzinahan untuk membela agama Nabi Muhammad saw.”
Disebutkan bahwa serangan memang dirancang untuk dilakukan secara bersamaan di beberapa lokasi di Paris. Para pelaksana serangan, menurut keterangan, sengaja meledakkan dirinya seusai menyelesaikan serangan, dan habis seluruh amunisinya.
“Perancis dan negara lain yang serupa akan tetap menjadi prioritas serangan ISIS. Karena Perancis menjadi pioner dalam pasukan Salib dalam menyerang Muslimin di tanah khilafah. Serangan ini hanyalah satu rintik dari hujan yang akan deras. Ini hanya peringatan bagi yang mau memikirkannya,” demikian jelasnya.
Sementara itu, dalam pidatonya, presiden Perancis, Francoise Hollande menyatakan bahwa serangan Paris ini terjadi dengan rencana dan kendali dari luar negeri, tapi dibantu juga oleh pihak-pihak di dalam negeri. (msa/dakwatuna)
Sumber: aljazeera
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: