dakwatuna.com – Paris. Presiden Perancis, François Hollande, Sabtu (14/11/2015) hari ini, menyatakan perang terhadap para teroris. Pernyataan ini menyusul beberapa serangan di Paris yang menewaskan sekurangnya 150 orang.
Di depan gedung konser dan konferensi Bataclan, Hollande menyatakan, “Seluruh penyerang bersenjata yang menahan sejumlah sandera telah terbunuh.”
Sebelumnya, Hollande juga mengumumkan kondisi darurat di seluruh Perancis, dan meminta penambahan kekuatan militer untuk mencegah terjadinya aksi penyerangan susulan. Saat ini telah ada sekitar 1500 personil militer tambahan berjaga-jaga di Paris.
Hollande mengatakan, “Serangan-serangan seperti ini baru terjadi kali ini. Belum pernah terjadi sebelumnya di kota Paris. Kita harus bersatu dan tetap menjaga ketenangan.”
Di antara keputusan yang segera diambil pemerintah Perancis adalah menutup perbatasan, “Kita harus menjamin tidak ada satu pun orang masuk ke Perancis dengan rencana melakukan serangan. Di waktu yang sama, kita akan menangkap pelaku serangan jika mereka berusaha untuk keluar dari Perancis.”
Karena peristiwa ini, Hollande membatalkan hadir dalam pertemuan Negara-negara G-20 yang akan berlangsung di Turki. (msa/dakwatuna)
Sumber: Sky News
Redaktur: M Sofwan
Beri Nilai: