Topic Archives: Krisis di Suriah

Badai salju yang melanda Libanon, Jumat (1/1/2016) kemarin, menambah penderitaan puluhan ribu pengungsi Suriah yang menempati pengungsian darurat.

Sebuah lembaga HAM memperkirakan korban pembantaian yang dilakukan rezim Bashar Al-Asad lebih dari 55 ribu jiwa. Sehingga jumlah total korban sejak pecah krisis Suriah mencapai 260 ribu jiwa.

Organisasi penegak HAM berbasis di AS, Amnesty Internasional, menyatakan bahwa serangan-serangan udara Rusia menargetkan permukiman warga sipil Suriah tergolong pada kejahatan perang karena menyebabkan tewasnya ratusan warga sipil.

Presiden AS, Barack Obama, mengumumkan bahwa Presiden Suriah, Bashar Al-Asad, kehilangan legitimasi di mata mayoritas rakyatnya sehingga harus meninggalkan jabatannya.

Sedikitnya 50 orang warga sipil Suriah dilaporkan tewas terbunuh dan sekitar 200 orang lainnya terluka oleh serangan udara Rusia di daerah Doumah (yang dikuasai pejuang revolusi), sebelah timur daerah Ghoutah, pinggiran Damaskus.

Dalam sebuah video Youtube, Jumat (11/12/2015) yang lalu, terlihat seorang balita perempuan menangis sejadi-jadinya mencari ayahnya yang ternyata menjadi salah satu korban serangan di sebuah pos pembagian roti untuk warga.

Pesawat militer pertama yang mengangkut 163 orang pengungsi Suriah dilaporkan telah mendarat di Toronto, Kanada, pada Kamis sore kemarin (10/12/2015) dan disambut oleh PM Kanada, Justin Trudeu.

Kelompok-kelompok oposisi rezim Al-Asad yang menggelar pertemuan di Riyadh atas mediasi Arab Saudi mengumumkan persetujuan untuk berunding dengan Al-Asad sesuai rekomendasi Pertemuan Jenewa, tetapi dengan syarat.

Pesawat-pesawat tempur Rusia menembakkan puluhan rudal ke berbagai-bagai kota dan perkampungan di Suriah bagian utara, menyebabkan puluhan warga sipil tewas dan terluka.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menegaskan bahwa Rusia bekerja sama dengan rezim Al-Asad dalam melaksanakan operasi militernya di Suriah, mengisyaratkan bahwa Rusia dan Iran sesungguhnya memberikan dukungan kepada Al-Asad.