Topic Archives: Hubungan Qatar - AS

Isu Suriah tak luput dari pembicaraan kedua pemimpin negara tersebut. Bahkan Syaikh Tamim menyebut Presiden Suriah Bashar Assad adalah penjahat perang. “Kawasan tidak akan menerima dan membiarkan seorang penjahat perang yang telah membunuh setengah juta anak bangsanya,’ kata Syaikh Tamim.

Dalam pertemuan di salah satu ruang Gedung Putih itu, Syaikh Tamim juga terekam membantah pernyataan Trump. Satu hal yang dinilai langka dilakukan terhadap presiden negara adikuasa tersebut.

Lebih lanjut, Trump memuji Emir Qatar yang senantiasa berupaya menjaga keutuhan kawasan Teluk. Selain itu, Trump mengaku telah berteman lama dengan Emir bahkan sebelum ia terjun ke dunia politik.

Selain itu, Emir Tamim juga akan bertemu dengan beberapa menteri dan anggota Kongres AS. Dalam kunjungannya, Emir juga didampingi delegasi resmi dan beberapa pebisnis Qatar.

Disebutkan, kedua negara sepakat untuk bekerja sama dalam masalah keamanan regional dan pemberantasan terorisme. Selain itu, AS juga bertekad untuk menangani dan mencegah berbagai ancaman asing terhadap Qatar.

Sementara koresponden Aljazeera di Washington mengatakan, Menhan Qatar menekankan dalamnya kerja sama strategis antara militer kedua negara. Selain itu, Qatar juga bersiap membuka pelabuhan sebagai pangkalan bagi Angkatan Laut AS.

Pada kesempatan itu, Trump menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas upaya Qatar dalam memberantas terorisme dan ekstremisme dalam berbagai bentuk.

Lebih lanjut, sumber QNA menyebutkan, Jendral Votel menyampaikan terima kasih kepada Amir Qatar atas peran negaranya dalam memberantas terorisme.

Qatar News Agency (QNA) juga menambahkan, perkembangan terbaru yang terjadi di Kawasan Timur Tengah juga tidak luput dari pembahasan. Di antaranya perkembangan di Suriah.