Salah satu keistimewaan al-Quran adalah bahwa ia sampai ke tangan kita dengan riwayat yang mutawatir. Artinya, al-Quran ditransmisikan dari generasi ke generasi oleh orang dalam jumlah yang banyak dan mustahil terjadi kebohongan. Bahkan, sedemikian pentingnya periwayatan itu, apabila ada bacaan (atau pemahaman) yang secara logika terlihat lebih dekat pada kebenaran, bacaan atau pemahaman itu tetap wajib ditolak.
Baca selengkapnya »Ada Apa dengan Surat Al-Maidah?
Mengomentari Al Maidah ayat 51, Abdullah bin Mas’ud mengingatkan, “apabila kamu mendengar Yaa Ayyuhalladzina aamanu, pasanglah pendengaranmu karena sesungguhnya ada kebaikan sehingga diperintahkan melakukannya atau ada keburukan sehingga dilarang melakukannya. Sedangkan makna, Yaa Ayyuhalladzina aamanu, wahai kalian yang beriman kepada Allah dengan sebenar-benar iman. Wahai kalian yang ridha kepada Allah sebagai Tuhan. Wahai kalian yang telah menetapkan Allah sebagai sembahan, dengarkan dan taatilah Allah.”
Baca selengkapnya »Pernah Bernadzar Akan Berhenti Bekerja Setelah Melahirkan, Ternyata Gaji Suami Tidak Cukup, Bagaimana?
Kakak saya bernadzar apabila setelah melahirkan secara normal kemudian sehat beserta anaknya, beliau akan berhenti bekerja dan fokus untuk mengurusi anak, dan sekarang beliau dan anaknya yang kurang lebih berumur 2 bulan ini sehat walafiat. Masalahnya adalah, beliau ingin bekerja kembali untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, karena jika mengandalkan gaji suaminya itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dipastikan tidak cukup, tapi beliau khawatir apabila kembali bekerja akan terjadi sesuatu pada dirinya maupun keluarganya.
Baca selengkapnya »Islam Menghendaki Kemudahan
Betapa pengertiannya Islam, membebaskan seseorang untuk memilih melaksanakan kewajiban atau mengambil keringanan. Dan kedua hal itu merupakan kebaikan baginya. Tidak hanya dalam hal puasa saja keringanan diberikan. Dalam perkara-perkara yang diwajibkan lainnya juga terdapat keringanan. Misalnya dalam hal shalat fardhu, seseorang boleh menjamak (menggabungkan dua shalat), mengqashar (meringkas shalat), maupun menjamak qashar shalat ketika dalam perjalanan jauh.
Baca selengkapnya »Apakah Rasulullah SAW Menafsirkan Semua Ayat Al-Quran?
Allah ta'ala berfirman yang artinya, “Dan telah kami turunkan kepadamu (Muhammad) ad-Dzikra untuk menjelaskan kepada manusia apa yang diturunkan kepada mereka supaya mereka berpikir.” (An-Nahl: 44). Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, apakah Nabi Muhammad -shallallahu ‘alaihi wa sallam- menjelaskan semua makna Al-Quran kepada para sahabatnya secara rinci, baik lafazh, tarkib, serta hukum? Ataukah beliau hanya menjelaskan sebagian dan meninggalkan sebagian yang lain? Kemudian jika beliau menjelaskan semua hal dalam Al-Quran, dalam hal apa penjelasan tersebut?
Baca selengkapnya »Menghidupkan Sunnah Dalam Berhari Raya
Seorang muslim harus menghidupkan sunnah dalam berhari raya. Dengan mengikuti sunnah dalam berhari raya dan mengisi bulan Syawal maka bekas-bekas Ramadhan masih melekat kuat dalam diri kita. Jangan sampai, ketika kita berpisah dengan Ramadhan maka berpisah juga dengan amalan Ramadhan seperti pemandangan selama ini. Untuk itu butuh itikad dan usaha kuat dalam rangka mempertahankan amalan Ramadhan bahkan justru semakin meningkat sesuai dengan makna Syawal tersebut.
Baca selengkapnya »Bagaimana Cara Menggerakkan Jari yang Benar Saat Tasyahud?
Adapun mendahulukan mengangkat kedua tangan sebelum takbiratul ihram, maka telah ada riwayat dari Ibnu Umar dia berkata: “Apabila Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdiri hendak mengerjakan shalat maka beliau mengangkat kedua belah tangannya sehingga sejajar dengan kedua bahunya, lalu beliau membaca takbir.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca selengkapnya »Perjalanan Para Pejuang Ketauhidan
Pada awalnya, ketika mereka berdatangan ke pohon tersebut, tidak satupun dari mereka yang mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh masing-masing dari mereka. Hingga akhirnya seorang dari mereka buka mulut dan ternyata motif dari pengasingan diri tersebut adalah sama. Karena memiliki prinsip ketauhidan yang sama, akhirnya mereka bersepakat untuk membuat tempat ibadah di sana yang mereka gunakan untuk beribadah hanya kepada Allah dengan iman dan tauhid yang bersih dan jernih.
Baca selengkapnya »Bagaimana Menyikapi Perbedaan, Khilafiyah?
Saatnya kita saling menenggang, tidak mengharuskan satu pendapat, mengutamakan persatuan, terus mendalami agama, dan saling menghormati. Kalau setiap ada beda pendapat lalu saling mendiamkan dan memutuskan hubungan, lalu bagaimana kita mengimani ayat “Innamal mu’minuna ikhwah” (Al-Hujurat: 10)?
Baca selengkapnya »