Pelajaran etika terhadap sains dari paparan di atas ialah sains digunakan bukan untuk membunuh atau menyiksa manusia. Di dalam al-Quran, manusia memiliki empat istilah yang unik, yakni an-Naas (gerak atau tampak), al-Basyar (materi dan sifat atau kualitasnya, seperti melihat, memakan, berjalan, memenuhi kebutuhan hidupnya, dan sempurna atau seimbang segala unsurnya), al-Insi (golongan atau kelompok), al-Insaan (dibebani tanggung jawab, pengemban amanah, dan khalifah di bumi), dan total 361 kali disebut dalam al-Quran.
Baca selengkapnya »Pemimpin adalah Cerminan Rakyat
Pilkada serentak baru saja usai dilaksanakan di sebagian wilayah Indonesia. Rabu, 27 Juni 2018, sebagian rakyat memilih calon pemimpinnya dalam pesta demokrasi tersebut baik tingkat kabupaten/kota maupun tingkat provinsi.
Baca selengkapnya »Khutbah Idul Fitri 1439 H: Berita Bohong dan Hubungan Sosial
Salah satu yang harus kita waspadai sejak dulu hingga kini adalah berita atau informasi bohong (Hoax) mewarnai kehidupan kita. Lebih menyakitkan adalah berita fitnah yang membuat orang termakan berita. Mereka akan menganggap buruk bahkan sangat buruk orang yang sebenarnya baik, bahkan sangat baik.
Baca selengkapnya »Siapakah Ahlu Sunnah wal Jamaah?
Siapakah yang dimaksud sebagai Ahli Sunnah atau dengan kata lain: Apakah Asy’ariyah & Maturidiyah merupakan bagian dari Ahli Sunnah wal Jamaah? Atau Ahli Sunnah adalah Salafi Wahabi? Atau adakah golongan Syiah dan puak-puaknya?
Baca selengkapnya »Khutbah Idul Fitri 1438 H: Idul Fitri Sebagai Momentum Peradaban Islam
Ketika Rasulullah SAW berhijrah ke Madinah, beliau SAW mendapati orang-orang berpesta dalam dua hari. Rasulullah SAW bertanya, "Hari apa ini?" Para penduduk Madinah itu menjawab, "Kami dulu berpesta dalam dua hari ini". Rasulullah SAW kemudian bersabda, Sungguh, Allah SWT telah mengganti dua hari itu dengan yang lebih baik dari padanya Idul Fitri dan Idul Adha.
Baca selengkapnya »Dana Zakat dan Peran Pemberdayaan
Ketiga, bidang kesehatan dimana pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Pada tahun 1948, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyepakati bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya adalah hak fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianut dan tingkat sosial ekonominya. Perubahan pemahaman konsep sehat dan sakit beserta makin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi telah menggugurkan peradigma kesehatan lama yang mengutamakan pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitative digantikan paradigme pembangunan kesehatan baru, yaitu paradigme sehat yang bersifat proaktif.
Baca selengkapnya »Teladan Karakter 2 Sahabat dan Filosofi Buah
Perumapamaan sikap dan karakter beliau ini adalah seperti buah durian, keras diluarnya dan harum serta manis lalu nikmat untuk dimakan isinya (bagi yang suka). Sungguh karakter seperti inilah yang harus dimiliki serta ditanamkan dalam anak. Tegas dan keras dalam hal dengan maksud yang baik, dan menjadi penyayang ketika seseorang membutuhkan. Mungkin sudah banyak dari kita yang tahu bagaimana sifat serta karakter beliau melalui kisah para Amirul Mukminin, maupun dari film-film yang menjadi gambaran bagaimana sifat dan karakter beliau.
Baca selengkapnya »Narasi Optimisme Kaum Muslimin
“Kemenangan milik Islam adalah sebuah kepastian. Namun apakah kita menjadi bagian dari perjalanan kemenangan itu adalah sebuah pilihan.” Wahai Saudaraku, sungguh kemenangan dan kejayaan agama ini dibangun di atas keyakinan total atas pertolongan Allah, bukan di atas jumlah. Jangan pernah ragu dengan janjinya. Lakukan sesuatu untuk memuliakan Agamamu sejauh yang kau mampu!
Baca selengkapnya »Imam Mahdi dari Perspektif Aliran-Aliran Syiah (Bagian ke-1)
Konsep imam Mahdi merupakan salah satu perbincangan Syiah dalam bab Imamah (kepimpinan dan politik), dan konsep ini merupakan akhir dari perjalanan pembahasan Imamah Duniawi dalam akidah Syiah. Oleh karena itu sebelum membincangkan konsep imam Mahdi dalam ideologi Syiah, maka ada baiknya kalau mengenal terlebih dahulu konsep Imamah Syiah secara keseluruhan.
Baca selengkapnya »Imam Mahdi dari Perspektif Ahlu Sunnah Wal Jamaah (Bagian ke-3)
Dengan kehadiran imam Mahdi, maka tumbuhlah sikap optimis dan semangat serta harapan baharu bagi diri manusia untuk hidup sejahtera, tenteram dan bahagia, sebab di antara peranan utama kehadiran imam Mahdi adalah untuk menertibkan dan mengatur semula dunia dari kehancuran kepimpinan-kepimpinan sebelumnya, imam Mahdi akan menjadi hakim yang adil, jujur dan memurnikan jiwa insan, menabur cahaya kedamaian akibat pertikaian dan peperangan, dengan cara menghentikan perang/konflik yang berkepanjangan. Dan akhir sekali adalah membangunkan dunia dengan keadilan sosial dan merata di seluruh dunia.
Baca selengkapnya »