Ibu pernah bercerita, saat aku lahir ke dunia ini ibuku masih duduk di bangku kuliah, berjuang untuk menyelesaikan pendidikannya, hanya sedikit waktu yang dimilikinya untuk merawatku. Namun, ia tak pernah mengeluh dan terus merawatku meskipun terhimpit waktu yang sedikit.
Baca selengkapnya »Rintihan Pahlawanku
Karena Ayah sudah tenang dan sadar, Ibun menitipkan Ayah padaku dan ia mencari kamar inap untuk Ayah. Saat Ibun pergi, dokter datang dan meminta izin untuk membersihkan luka pada wajah Ayah. Ketika kapas yang dipegang dokter menyentuh pipi kiri Ayah, tangan Ayah spontan menahan tangan dokter. Aku diminta dokter untuk menahan tangan Ayah. Ayah meronta-ronta dan mengaduh-ngaduh “Sakiiiit…sakiiiit…” ah rasanya hatiku seperti terisris-iris mendengar rintihannya. Aku tetap menahan air mataku dan terus menuntun ayah agar terus beristighfar. Sungguh sebenarnya aku tak tahan, rasanya aku ingin lari saja dan menangis sejadi-jadinya. Aku tidak pernah melihat Ayah merintih atau bahkan mengeluh sedikit pun. Ayah adalah laki-laki yang sangat kuat bagiku, pelindung juga penghibur.
Baca selengkapnya »Pahlawan Islam yang Terzhalimi
Barbarossa adalah mujahid Islam yang melindungi wilayah Islam dari jalur laut. Yang mana setiap ada kapal dari pihak musuh yang lewat meraka harus membayar pajaknya untuk diserahkan kepada pemerintahan Islam. Barbarossa pernah mengalahkan ribuan kapal perang milik musuh dengan ijin dari Allah swt, padahal saat itu pasukan perang musuh dipimpin oleh seorang jendral perang angkatan laut eropa yang legendaris, dan pasukan kapal Barbarossa sangat itu berjumlah ratusan saja.
Baca selengkapnya »Barbarosa, Si Jenggot Merah, Pejuang Muslim di Lautan
Itulah Aruj Barbarosa si Jenggot Merah yang merupakan pahlawan dalam sejarah Islam namun musuh-musuh Islam berusaha menghilangkannya dari sejarah dan membuat kita lupa terhadap pahlawan-pahlawan kita di masa lalu dan membuat kita sibuk dengan tokoh-tokoh khayalan seperti Rambo dan James Bond.
Baca selengkapnya »Guruku Pahlawanku
Jauh dari kata sejahtera, ‘pahlawan tanpa tanda jasa’ ini mesti menggadaikan profesi gurunya untuk menyambung hidup. Banyak kita dapatkan, seseorang guru dari pagi hingga siang hari berprofesi sebagai guru, namun setelah itu berprofesi lain untuk menyambung hidupnya. Sementara, seharusnya profesi guru merupakan profesi yang paling tinggi dan mulia dibandingkan profesi lainnya, karena merupakan pilar utama dari segala aspek. Namun, kenyataannya lain, guru hanya sebatas guru belaka, tak dilirik sedikitpun untuk sejahtera.
Baca selengkapnya »Menanti Pahlawan Masa Depan
Setiap nafas perjuangan membawa harapan panjang akan sebuah kehidupan yang lebih baik, terkait jati diri bangsa, terkait nasib sebuah kaum yang akan menyongsong masa depan dengan segala tantangan yang menghadang. Karenanya, kenangan akan para pejuang Surabaya tentu saja tak akan pernah cukup hanya dilakukan dengan acara-acara seremonial semata.
Baca selengkapnya »Orang Tua, Pahlawan Sejati Bagi Setiap Insan
Meski ketika orang tak lagi menatap langit, pahlawan sejati tidak butuh pujian dan pandangan mata manusia, dia terus berkarya, dia terus membimbing, dia terus memancarkan cahaya karena kesungguhannya, karena keikhlasannya, dan karena kecintaannya.
Baca selengkapnya »Menimbang Makna Hari Pahlawan Di Era Modern
Salah satu makna pahlawan di era modern adalah orang-orang yang senantiasa bisa melawan hawa nafsunya dari perbuatan korupsi, dimana korupsi sangat menyengsarakan masyarakat banyak dan membuat negara bangrut.
Baca selengkapnya »Fahri Hamzah: Gus Dur Sangat Layak Jadi Pahlawan Nasonal
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai bahwa Abdurahman Wahid atau Gus Dur sangat layak menyandang gelar pahlawan nasional
Baca selengkapnya »Hamas: Pelaku Aksi Adalah Pahlawan Masjidil Aqsha
“Aksi-aksi yang terus dilakukan di kota Al-Quds dan seluruh wilayah Tepi Barat adalah pesan untuk setiap pihak yang tergoda untuk menghina dan merusak Masjid Al-Aqsha.”
Baca selengkapnya »