Entah berapa malam minggu yang telah kita lalui kanda, Sendu mataku menghitung detik-detik kebersamaan kita, Rinduku pun seakan bertumpuk di langit hati, Tampak indah memang kerlipnya... ramai... sumringah..., Tapi sejak awal kita bertemu, selalu suasana itu saja yang kita lalui…kerlip indah di malam hari., Sungguh, tak sekalipun kau ajak aku menatap siang, Tak sekalipun kau kenalkan aku bersama hangatnya mentari.
Baca selengkapnya »Arigatou
Melupakanmu, itu berarti membunuh separuh jiwaku, Melupakanmu, itu berarti merampas separuh memoriku, Melupakanmu, itu berarti menenggelamkan separuh asaku, Kau adalah anugerah terindah yang pernah singgah dalam relung hidupku, mengisi lorong-lorong hati dengan senyum dan tawamu, Kau adalah bintang dalam langit jiwaku, menghiasi indahnya langit jiwa dengan sinar kerlip mu yang sejuk dipandang.
Baca selengkapnya »Begitulah Cinta
aku pribadi tak punya definisi khusus, apa itu "cinta", cinta memang indah, kehadirannya tak terwujud, namun dapat dirasakan, bagaikan angin menyambut di kala pagi dan malam hari, rasanya saja yang dapat dirasakan, wujudnya tak ada, dan seperti apa yang aku rasakan saat ini, dengan cinta, ia mampu membuat aku tersenyum, dengan cinta merubah sedihku menjadi bahagia, dengan cinta juga ia mampu membuat aku cemburu.
Baca selengkapnya »Arti Ketiadaan
Cakrawala semaikan rindu pada setiap burung terbang, Sayup haru dan tawa lepas dalam kenangan, Menebarkan kesunyian dalam gerangan awang, Dan lepaskan sendu dalam senyum kedamaian, Wahai engkau yang kini jauh di sana, Menepis setiap senyum di malam-malam dingin, Dan berkata angkuh dalam singgasana istana, Tak pernah engkau dan dirimu kemudian.
Baca selengkapnya »Duhai Hati… Ikhlas dan Bersabarlah…
Alhamdulillah, sampai juga,” ucapnya lirih sesaat setelah ia mengerem motor matic miliknya di tepian jalan dekat pom bensin. Sepertinya ia orang pertama yang datang. Diliriknya jam tangan yang menunjukkan waktu pukul 19.32. Ia adalah orang pertama yang hadir dekat lokasi, karena ia tidak tahu lagi jalan masuk ke gang menuju lokasi halaqahnya malam itu.
Baca selengkapnya »Kau Harus Berpikir Seribu Kali…
Pernahkah kita bersyukur bahwa kita masih bisa melihat, masih bisa mendengar, masih bisa berjalan dan memegang benda? Seperti yang tercantum dalam Surah Al ‘Aadiyaat ayat 6, “Sesungguhnya manusia itu sangat tidak berterima kasih kepada Tuhannya.” Begitulah sifat manusia. Tak ada manusia yang bersih dari dosa, aku pun sering mengeluh.
Baca selengkapnya »Curhat Kepada Allah SWT
Kalimat di atas suatu ketika pernah saya tuliskan di status Facebook saya. Dengan maksud memberi tahu kepada sahabat-sahabat, supaya ketika curhat, lebih memilih untuk curhat kepada Allah. Karena hal itu lebih utama dan lebih membawa manfaat. Karena Allah maha segala-galanya. Ketika seorang hamba mengadu kepada, tentu Dia pasti mendengar dan akan memenuhi segala keperluannya.
Baca selengkapnya »Mengenal Allah: Alam, Sains, dan Teknologi
Dari ayat di atas secara eksplisit dapat kita pahami bahwa Allah Swt. menciptakan alam semesta beserta isinya dan juga manusia sebenarnya untuk menunjukkan keagungan dan kebesaran-Nya. Allah ingin manusia mengenalnya. Akan tetapi, banyak manusia yang masih ingkar dan tak pernah tunduk akan kekuasaan-Nya itu. Ini semua dikarenakan karena mereka belum mengenal Allah Swt dengan iman, hati dan pikiran.
Baca selengkapnya »Dua Hati
Pesonamu takkan menjadikan malaikat tunduk kepadamu, Kegesitan Ucapanmu bukan yang menjadikan Bidadari merindukanmu, Tapi Imanmu yang mendamaikan duniamu, Kebohongan demi kebohongan kau lakukan, Karena keterlanjuran untuk menjadi yang terdepan, Ingatkah akan Hari pembalasan?, Tak takutkah kau terhadap wajah sang Malaikat Malik?, Tak pernahkah kau rasakan panasnya api?.
Baca selengkapnya »Tetesan Keridhaan
Sebuah tetesan Mengalir bagai mata air, Menemani suasana hati penuh rasa, Tuk tentramkan hati di jiwa, Mengalir penuh amarah, Ketika hati dipenuhi emosi tinggi, Tak tentu arah, Mengalir dengan ramah, Ketika hati penuh sakinah, Menyejukkan alam jiwa, Dari tempat yang tinggi Menuju kedudukan yang lebih rendah, Kala tiap titiknya menumpahkan harapan, Sadarkah engkau saudaraku, Dua tetesan yang terabadikan.
Baca selengkapnya »