Saat ini pemandangan harian yang disaksikan rakyat Palestina adalah perampasan terhadap tanah mereka. Lalu dirubah menjadi permukiman elit penjajah Israel. Ironis memang, di hari bumi yang memasuki tahun ke-41, kondisi yang dihadapi warga Palestina masih sama dengan yang terjadi di 41 tahun silam. Tapi hebatnya, semangat mereka sedikitpun tak pernah kendur, untuk berjuang mengembalikan tanah mereka yang telah dirampas.
Baca selengkapnya »Peringati 41 Tahun Hari Bumi, OP: Ada 620.000 Pemukim Ilegal Yahudi Duduki Tepi Barat
Melalui press rilis yang dikutip situs safa.ps, Kamis (30/3/2017) Otoritas Palestina menuliskan dalam memperingati hari bumi ke-41, bangsa Palestina memperingati hari bumi tanggal 30 Maret setiap tahunnya. Peristiwa itu berawal dari kebijakan merampas 21 hektar tanah Palestina pada tahun 1976. Bentrokan kemudian terjadi hingga menyebabkan 6 orang Palestina syahid dan ratusan lainnya luka-luka. Padahal aksi penolakan terhadap kebijakan zalim Israel tersebut berjalan damai.
Baca selengkapnya »Khutbah Jum’at: Nestapa Palestina pada Hari Bumi
Seyogianya, Hari Bumi bukan sekadar peringatan akan nestapa yang dialami rakyat Palestina. Namun, menjadi momen bersama untuk menyeru nurani umat manusia agar membantu dan membela bangsa yang masih terjajah dan dirampas tanahnya,agar kembali mendapatkan hak mereka dan hidup merdeka. Memenuhi seruan kemanusiaan ini merupakan sebuah kemestian, bahkan kewajiban antarsesama mukmin, karena sesama mukmin adalah saudara. Allah SWT berfirman,
Baca selengkapnya »Peringati Hari Bumi Palestina, Hamas: Menjadi Tonggak Perlawanan Terhadap Israel
Perlawanan tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap distorsi sejarah yang dilakukan penjajah Israel dan penghilangan identitas orang-orang Palestina dari tanah kelahirannya.
Baca selengkapnya »Menjadi Bijak di Bumi Allah, Hitam atau Putih
Manusia adalah khalifah, sepantasnya menunaikan kewajiban dalam memelihara harga berhargaNya, alam semesta. Masa depan dari bibit-bibit unggul nantinya ditentukan dari keberadaan manusia-manusia sekarang ini. Sehat, sakit atau hilang, seyogyanya gambaran dari ulah manusia pagi ini. Hingga senja nanti, tanpa terdiferensiasi, hitam atau putih akan datang teramat jelas. Berapa kali lagi, masa akan menangis. Entah kita tak tahu itu.
Baca selengkapnya »Bumi Flat atau Bulat?
Wajarkah umat yang berada di bawah penguasa zhalim seperti ini dan tak mampu menolak uang suap, bisa satu pendapat dalam penentuan tahun hijriyah? Syaikh Al-Qaradhawi mengajak umat untuk lebih "ta'aqqul", memprioritaskan nalar dan akal untuk hal-hal penting dan genting.
Baca selengkapnya »Kepala LAPAN: Abaikan Pemikiran Bumi Datar (Flat Earth)
Banyak yang bertanya soal bangkitnya kembali pemahaman "Flat Earth" (bumi datar). Pemahaman itu tergolong pseudo science alias sains semu. Dikemas seolah-olah ilmiah, sesungguhnya tidak mempunyai dasar ilmiah sama sekali,” ujar Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin, Rabu (13/7/2016).
Baca selengkapnya »Nestapa di Hari Bumi Palestina
Kondisi di atas menggambarkan potret kehidupan masyarakat Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Disamping kehilangan tanah, keberadaan mereka juga terus terhimpit oleh perluasan tanah jajahan. Identitas mereka terancam dan infrastruktur terutama yang di Jalur Gaza hingga kini masih dalam kondisi hancur.
Baca selengkapnya »Sensus: Israel Kuasai 85% Tanah Palestina
Laporan ini juga menyebutkan bahwa jumlah warga Palestina saat ini tinggal 48%, selebihnya atau sekitar 2/3 dari penduduk Palestina terusir dari negerinya. Israel juga telah membuat zona penyangga di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza atau sekitar 1,5 km.
Baca selengkapnya »Peringati Hari Bumi, Warga Palestina 48 Gelar Mogok Massal
Mengetahui hal itu, masyarakat Palestina kemudian bersatu untuk melakukan perlawanan, hingga meletuslah bentrokan berdarah di hari Sabtu, 30 Maret 1976. Peristiwa itu telah menyebabkan syahidnya 6 orang warga Palestina, terlukanya puluhan orang dan ditawannya 300 orang oleh pihak Israel.
Baca selengkapnya »