Topic
Home / Narasi Islam / Sosial (halaman 15)

Sosial

Fenomena LGBT di Dunia Kampus dan Solusinya

dakwatuna.com – Akhir-akhir ini LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender) menjadi sorotan publik. Masyarakat, terutama orang-orang yang meyakini LGBT adalah sesuatu yang tidak benar seolah kebakaran jenggot, baik itu karena menyudutkan menyalahkan atau berusaha mencari solusi untuk orang-orang yang ‘merasa’ dirinya bagian dari LGBT. Lantas, pertanyaan mendasarnya adalah, apakah LGBT adalah …

Baca selengkapnya »

Mengenali Predator Anak

Sebagai orang tua, kita harus memperhatikan keselamatan anak dari kejahatan seksual. Kita harus selalu waspada dan hati-hati sekali dari siapa saja yang bermain atau orang yang berada di sekitar anak kita termasuk keluarga dekat sendiri. Orang tua tidak bisa begitu saja menyerahkan pengasuhan anaknya pada orang lain. Orang tua harus dapat memastikan pergaulan dan lingkungan bermain anaknya. Sebab tidak jarang korban kejahatan predator justru terjadi di lingkungan bermain anak-anak kita.

Baca selengkapnya »

Umar dan Era Kompetitif

Banyak bidang yang bisa dikembangkan di Indonesia, seperti halnya Umar yang mengembangkan pasar sebagai usaha, maka Indonesia juga perlu mengembangkan pasar modern maupun tradisional sebagai basic pemodal dan pengembang awal. Segala sistem perekonomian masa Umar sebenarnya telah dipraktekkan oleh Indonesia sejak awal, namun sistem yang kurang transparan menyebabkan ketimpangan, dan juga kurang berputarnya uang kepada kalangan kecil dan menengah seperti realisasi Umar dalam Baitul Mal. Satu hal yang perlu Indonesia tekankan dalam pengembangan ekonomi mikro, khusunya di bidang pertanian dengan melihat realitas kehidupan pekerja tani, adalah pengurangan biaya pajak pertanian nabati, yang pada masa Umar mencapai 50% pengurangannya.

Baca selengkapnya »

“Salam Tempel” dari Mana Hendak ke Mana

Menurut pendapat kami tak jarang ini memberatkan yang punya undangan. Maka untuk itu sama-sama kembali ke tujuan kita menghadiri undangan tersebut. Bukankah Rasul kita yang mulia telah menjelaskan dalam Haditsnya bahwa menghadiri undangan itu wajib hukumnya? Bukankah penghargaan Allah jauh lebih berharga dari apapun. Maka kami sangat berharap tradisi salam tempel ini segera di tinggalkan. Cukup kehadiran kita dapat mengukir senyum indah di wajah orang yang mengundang kita.

Baca selengkapnya »

Kenapa Role Model Penting Dalam Membangun Budaya Perusahaan yang Kokoh

Keberhasilan dalam membangun budaya perusahaan yang kemudian berefek pada kompetensi dan ujungnya adalah kinerja tidak lepas dari adanya peran seorang Leader yang menjadi model, panduan dan rujukan yang memastikan bahwa nilai-nilai yang di anut, keyakinan yang ada, nilai-nilai komunal dan yang hidup terus terformulasikan dengan baik sehingga menjadi karakter kuat dan khas dari organisasi.

Baca selengkapnya »

Pentingnya Kecerdasan Emosional Ditanamkan Sejak Dini

Pendidikan karakter tentu harus ditanamkan oleh orangtua dan sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan tersebut melalui sekolah. Tentunya kerjasama orangtua dirumah dan guru sangatlah penting dalam hal ini agar tidak lagi terjadi hal-hal yang sangat tidak pantas dilakukan oeh masayarakt Indonesia terutama anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa.

Baca selengkapnya »

Belajar dari Kisah Nabi Musa dan Khidir

Masalah kepemimpinan lebih besar cakupannya daripada masalah kekuasaan, sebagaimana pengaruh lebih luas jangkauannya daripada kekuasaan formal. Seorang pemimpin tidak harus menduduki jabatan tertentu untuk membuktikan kemampuannya dalam mengarahkan orang-orang yang berada di bawah pengaruhnya untuk mencapai tujuan bersama. Sementara, seorang penguasa belum tentu mampu mengendalikan para pengikut yang dikuasainya secara formal. Kepemimpinan berkaitan dengan kualitas diri. Bahkan, seorang Nabi seperti Musa mengalami suatu proses pembelajaran yang panjang sebelum sampai pada puncak kesadaran akan pentingnya mencerna dan menerapkan nilai-nilai kepemimpinan yang luhur.

Baca selengkapnya »

Bersatulah, Indonesia!

Penulis ingin mengambil hikmah untuk kebaikan bangsa Indonesia ke depan bahwa salah satu cara menciptakan kesatuan dan persatuan itu adalah dengan mengadakan satu lawan bersama (common enemy). Seperti selayaknya manusia menjadikan setan sebagai musuh bersama untuk mengerjakan ketaatan. Seperti dahulu ketika bangsa ini bersatu menjadikan penjajahan di negara ini satu lawan bersama untuk merebut kemerdekaan.

Baca selengkapnya »

Indonesia Butuh Film Anak Islami

Mari kita renungkan sejenak, kala anak-anak kita dalam fase pertumbuhan dan pembelajarannya, dihadapkan pada produk-produk berpengaruh yang tidak menjadi tuntunan bagi mereka. Anak-anak Indonesia dipertontonkan Film-film Horor, laga, Komedi, Percintaan hingga pola pergaulan bebas dan makhluk jadi-jadian, hal ini dikarenakan memang tidak lagi ada pilihan. Belum lagi nilai budaya Hedonisme dan Konsumtivisme yang menjelma seolah menjadi gaya hidup panutan, sejatinya sangat tidak tepat bagi proses pertumbuhan kejiwaan anak Indonesia yang bernafaskan Pancasila.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization