Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair (halaman 67)

Puisi dan Syair

Aku Terlanjur Mencintaimu

Aku terlanjur mencintaimu… Kala debar jantung belum berdetak, Kala helaan napas belum terhembus, Kala denyut nadi belum teraba, Kala ruh belum tertiup… Aku terlanjur mencintaimu… Jauh sebelum elok rupamu terbayang, Jauh sebelum tatap bertemu, Jauh sebelum raga berjumpa, Bahkan jauh sebelum kutahu akan kehadiranmu…

Baca selengkapnya »

Terjebak Dalam Cinta Buta

Ketika kutemukan hatimu... Tak lagi dapat kubendung rasa rinduku... Apakah kamu tahu bahwa aku selalu menantimu? Apakah kamu pernah sadari semua perasaanku? Ketika semua telah terlewat waktu... Kudapati ratapan pilu di dasar jiwaku... Apakah ini tangis penyesalan? Ataukah ini sebuah tangis yang justru merupakan kebahagiaan?

Baca selengkapnya »

Awan Putih

Tak habis pikirku tentang itu... Dalam bait terakhir katamu kau ucapkan itu, Lama ku terdiam. Tahukah kamu... Kata itu menghenyakku, Menikamku dalam abu-abunya sikap selama ini, Menyayat dalam kelonggaran batasku, Mungkin akan biasa oleh biasanya kebiasaan, Tapi... sebatas itu, dia menafikkan kepantasanku untuk kau panggil itu.

Baca selengkapnya »

Sekeping Sajak untuk Dr. Mursi

Kami kaki yang ragu-ragu melangkah, Sedangkan kau telah berbai’ah di hadapan Allah, Kami mata-mata yang terpejam, Sedangkan kemenanganmu membuka hati yang tercekam. Kami air mata yang tertumpah, Sedangkan Mesir telah senyum merekah, Kami kumpulan semangat yang berkerak, Sedangkan revolusi rakyatmu telah gulingkan Husni Mubarak.

Baca selengkapnya »

Ampuni Aku Ya Allah

Di sepertiga malam ku terbangun, Sunyi sepi dan dinginnya udara malam, Tak membuatku enggan dan takut, Untuk melangkahkan kakiku mengambil wudhu. Di saat kubasuh wajahku, Hembusan angin menembus pori-pori kulitku, Semakin terasa dingin setelah ku usaikan wudhu ini, Tapi tak akan membuat keinginanku menciut.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization