Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair (halaman 66)

Puisi dan Syair

Dari dan Hanya Untuk-Nya

Bila Kebahagiaan itu Hadir, Pastikan Bahwa Hanya Ia yang memberi dan Hanya kepada Nya Pujian itu terucap, Bila Ujian itu Datang, Yakinlah Kehadirannya Bentuk Cinta Allah Kepada Kita. Bila Dunia ini Penuh Warna, Pastikan Hanya Keimanan Yang Mewarnai Hati dan Setiap Perjalanan Hidup kita, Bila Air Mata ini Mengalir, Pastikan itu semua Karena Taubat dan Kecintaan Kepada Nya.

Baca selengkapnya »

Cukup Sederhana

Karna Kau punya Allah, Tak ada yang Perlu dikhawatirkan, karena setiap Masalah Allah Sediakan pula solusinya, Setiap Nikmat Nya bukan untuk membuat kita lalai, tetapi mensyukuri apa yang telah diberi. Sederhana ketika, Rizki yang didapat bukan untuk membuat kita bangga, tetapi seharusnya digunakan untuk berbagi, Kecantikan, kekayaan, keluarga, Suami atau istri, Takkan Kekal tapi sungguh Cinta Nya yang abadi.

Baca selengkapnya »

Entah Apa Ku Menyebutnya

Entah apa namanya, Entah bagaimana menjelaskannya, Dan entah seperti apa rupanya, Tak ada yang bisa menjelaskan, Apalagi menggambarkan. Karena Jalinan yang terbina, Bukan karena Harta, Tahta, rupa ataupun yang lainnya, Tapi cinta dan Kasih Sayang yang menyatukan kita, Bukan seberapa lama kita mengenal, Bukan sesering apa kita bersama.

Baca selengkapnya »

Aliran Cinta Ibu

Tak Perlu Dipertanyakan Besarnya Cinta Ibu kepadamu, Tak perlu dikhawatirkan Kasih Sayang yang Ia berikan kepadamu, Karena Cinta dan kasih Sayang Ibu. Kan terus Mengalir Layaknya Air zamzam. Ia tak pernah berhenti dan habis, Tak pernah lekang oleh waktu, Walau Kau berbagi dengan Sekitar, Ia Selalu Memberikan yang Terbaik untuk Buah Hatinya.

Baca selengkapnya »

Telimpuh Syair Penghadapan

Ya Rahman... Malam hampir mencapai penghujungnya. Suara derak dedaunan oleh gesekan pengarak pagi berpadu dengan renyai gerimis yang turun perlahan. Syahdu... Lara ini... Aku percaya laa yukallifullah illa wus'ahaa. Tapi mengapa ujianMu demikian pahit terasa? Seperti sungai yang mengering oleh kemarau, seperti daun-daun yang gugur berjatuhan di pangkuan bumi, seperti bunga yang habis masa berseri. Menunduk lesi, tak berdaya tegakkan tangkai.

Baca selengkapnya »

Ramadhan Kudamba…

Mulai hari ini, hati ini bersemi dalam taman yang indah... Karena kekasih hati, sang Illahi, Mengizinkan diri ini menghadiri undangan-Nya... Untuk menjadi suci bak bayi yang terlahir kembali... Ramadhan segera hadir... dengan kecerahan sinarnya yang menyejukkan... dengan harumnya yang semerbak nan menyamankan... dengan kesegaran telaganya yang menyapu dahaga iman...

Baca selengkapnya »

Tasawuf Cinta

Aku bukan pejuang cinta... Jika kau meminta dalam setiap syarafku ada pikir tentangmu, Jika kau mensyaratkan jeruji bagi kesungguhanku, Jika kau menginginkan taman-taman surga kubawa ke dalam pangkuanmu, Jika kau menuntut separuh jiwa ini bersemayam dalam kalbumu, Aku bukan begitu dan begitu bukanlah aku.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization