Topic
Home / Pemuda (halaman 182)

Pemuda

Wacana Cinta

Cinta sangat luas punya makna, maka, jangan kau persempit hanya karena nafsu durja, dengan cinta kasih sesama pasangan saja, kisah-kasih pasangan itu hanya sebahagian dari cinta. Cinta pada Tuhanmu itu yang utama, cinta rasulmu itu yang kedua, cinta kedua orang tua itu yang ketiga cinta sesama muslim itu anjuran nabi yang mulia, cinta anak yatim, fakir miskin, itu juga anjurannya.

Baca selengkapnya »

Dalam Bingkai Ukhuwah

Gerimis hujan, satu demi satu masih turun membasahi bumi. Alam seolah ikut berduka atas kepergian seorang teman seperjuangan, menuju persinggahan alam berikutnya. Kondisi tubuhnya yang juga kurang sehat serta suasana hatinya yang masih terselimuti awan mendung, tak sedikit pun menyurutkan langkahnya untuk tetap pergi ke rumah duka dengan sepeda motor bututnya. Ia begitu terhenyak kaget, ketika selepas Ashar tadi sebuah pesan baru masuk ke layar ponselnya.

Baca selengkapnya »

Ketika Semangat Semakin Sepi

Kulihat sepinya sebuah peradaban, Ketika sepinya kegiatan dibarengi kesepian semangat, Inilah potret para pengemban peradaban, Yang ukhuwahnya sudah mulai memudar. Kulihat gersangnya semangat pewaris kejayaan, Duduk termenung penuh kesenduan, Seakan-akan habis ikut muhasabah seharian, Lantaran sepinya komitmen kedatangan jundi-jundi pilihan.

Baca selengkapnya »

Abu Bakar

Abu Bakar, Hebatnya dirimu, Namamu sungguh abadi dan menginspirasi, Kedudukanmu bersama sang rasul kekasih hati, Multi Level kebaikanmu tumbuh berkembang kini, Bonus dan rewardnya selalu menerangi kuburmu. Abu bakar, Hebatnya dirimu, Kau temani rasul dalam suka dan duka, Kau berikan semua hartamu, Dan menyisakan Allah dan RasulNya untuk keluargamu.

Baca selengkapnya »

Tidak Selalu Pintar, Tidak Selalu Benar

Belajar kelompok atau belajar bersama, hampir semua kita pernah melakukannya. Baik saat masih duduk di bangku SD, SMP, SLTA maupun ketika sudah berstatus mahasiswa. Begitu pun yang kini sering dilakukan putriku, Sabila. Bersama beberapa teman sekelasnya, ia belajar kelompok secara bergiliran. Menjelang ujian akhir nasional yang tinggal beberapa bulan, banyak tugas dan latihan yang harus mereka kerjakan.

Baca selengkapnya »

Tergantung Niat

Lembayung senja menemani langkah Fatin. Bergegas ia menuju ke jalan besar untuk menunggu angkutan umum yang akan mengantarnya pulang ke rumah. “Lagi dan lagi, saya sendiri.” Ucap Fatin lirih. Sambil terus berdzikir, ia menatap secara seksama arah datangnya angkutan.

Baca selengkapnya »

Lembutkan Hati Kami Yaa Rabb…

Kami tahu kerasnya batu, Yang jika di sirami lembutnya air akan luruh, Bertahun-tahun, berpuluh-puluh tahun bahkan beratus-ratus tahun. Tapi hati kami bukanlah batu, Tapi mampu keras melebihi batu kali, Yang jika di sirami beribu nasihat, Tak kan luruh meski zaman terus berganti, Atau bumi hanya tinggal mimpi.

Baca selengkapnya »

Maafkan Aku

Aku mohon, maafkan aku. Sebagai hamba aku terlalu lancang pada PemilikNya. Aku terlalu sombong pada apa yang Dia berikan. Sungguh maafkan akuu... Badanku bergerak, menggigil. Dadaku sesak. Lantunan istighfar tak henti keluar dari mulutku... Maafkan akuu... Aku merasa ada yang akan terjadi pada diriku. Entah apa aku pun tak tahu dan tak mengerti...

Baca selengkapnya »

Menguap Vs Bersin

“Hoaaaaaaammmm…..”. Rasya menguap lebar. “Aduh, kamu kalo menguap ya di tutup donk dek.” Protes Sabil pada adiknya. “Kenapa sih Kak ? Masalah sepele ajah kok di bikin ribut, aku kan cuma menguap Kak.” Tak mau kalah dengan sang kakak, Rasya pun membela diri. “Ck ck ck… dek, kamu pernah dengar tidak kalau Allah itu tidak suka dengan menguap?” Tanya Sabil. Dengan rasa heran, Rasya menjawab, “Kayaknya aku pernah dengar deh Kak.”

Baca selengkapnya »
Figure
Organization