Topic
Home / Keluarga / Pendidikan Keluarga (halaman 17)

Pendidikan Keluarga

Saat Cemburu Menyapa

Membahas tentang cemburu, sama seperti membahas tentang cinta. Rumusnya sebenarnya simpel, jika cinta karena Allah cemburunya pun karena Allah. Tapi jika cinta karena hawa nafsu, maka cemburunya pun karena hawa nafsu. Cinta karena Allah adalah cinta sebab ada pada seseorang sifat dan perilaku yang dicintai Allah. Dan yang pasti Allah hanya mencintai sifat dan perilaku yang menaati secara mutlak seluruh perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Pun, saat ujian menyapa.

Baca selengkapnya »

Tujuan-Tujuan Mulia Menikah dan Berkeluarga

Menikah dan berkeluarga itu bukan persoalan keinginan seseorang. Oleh karena itu, lelaki dan perempuan lajang tidak perlu ditanya apakah mereka ingin menikah atau tidak, karena menikah itu bukan soal ingin. Kalau menikah dipahami hanya persoalan ingin, maka ada orang tidak mau menikah dengan alasan tidak ingin, dan ada orang yang menikah setiap hari karena selalu ingin. Menikah adalah tugas peradaban, karena hanya dengan pernikahanlah akan lahir peradaban kemanusiaan yang mulia di masa depan.

Baca selengkapnya »

Ketika Poligami Menghampiri

Ketika poligami menghampiri semoga wanita bisa mengelola rasa. Menautkan segala rasa hanya pada Cinta-Nya. Memilih menjadi wanita kuat dan tegar. Menyadari bahwa jika ia atau suami kembali pada Allah, kebersamaan pun akan berakhir. Hanya sementara menjadi pendamping suami di dunia. Seorang istri yang amat mencintai suami pernah menyatakan, saat suaminya menikah lagi ia pun merasa lara. Namun saat suaminya wafat, lara yang dialaminya berlipat-lipat perihnya.

Baca selengkapnya »

Hah, Menjadi Ibu Rumah Tangga (Saja?)

Ketika menikah, seyogianya wanita menyadari hak dan kewajiban yang harus dia penuhi sebagai amanat yang menjadi tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga. Sesungguhnya profesi sebagai ibu rumah tangga sangat mulia karena sesuai dengan fitrah asal kaum wanita. Tak perlu menuntut segalanya harus sama antara laki-laki dan wanita sebab Tuhan telah menciptakan keduanya dengan porsi masing-masing.

Baca selengkapnya »

Ibu di Matamu

Ibu di matamu, dengan segala keterbatasannya kadang menjadi sosok yang tak sempurna, sebagaimana manusia yang tak akan pernah sempurna. Sempurnakan saja cara mu memandangnya. Sediakan tempat terhormat di hatimu. Jadikan ibu sebagai cintamu. Mungkin kau tak akan pernah tahu, Ibumu tetap setia mendoakan, menanti kedatanganmu dan merindukanmu selalu, bahkan hingga ia menutup mata di penghujung senjanya.

Baca selengkapnya »

Suamiku Kekasih Hatiku

Suamiku kekasih hatiku. Tak berlebihan kiranya dan wajib digenggam erat oleh seorang istri. Ketika seorang wanita telah berpredikat menjadi seorang istri, sudah seharusnya menempatkan lelaki yang telah menikahinya, sebagai satu-satunya pria dalam hatinya. Melupakan perjalanan masa lalu yang mungkin telah menghadirkan beberapa pria dalam hidup, sebelum akhirnya Allah mempertemukan dengan orang yang tepat, yang bertitel suami.

Baca selengkapnya »

Kaca Yang Berdebu

Fitrahnya perempuan dan lelaki memang berbeda. Bukan hanya secara fisik, namun juga pemikiran, cara berbicara, cara makan, cara menyelesaikan masalah dan beragam proses kehidupan lain. Bukannya membandingkan perbedaan kapasitas dan kualitas perempuan dan lelaki, hanya bercerita sebagian kecil yang baru saya tahu dan belajar pahami dari pasangan hidup saya.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization