Eropa

Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Mohammad Siddik, mengecam Perdana Menteri Perancis Manuel Valls yang melontarkan wacana kebijakan pelarangan memakai jilbab oleh komunitas Muslim di Perancis. Mohammad Siddik mengingatkan bahwa Perancis adalah negara demokrasi yang mestinya menjunjung nilai-nilai kebebasan beragama dan hak-hak asasi manusia yang tersimpul dalam nilai-nilai luhur Perancis.

Dialog antaragama dinilai baru sebatas dilakukan oleh para pemimpin agama, dan kurang memengaruhi para elite pengambil kebijakan

Sejumlah media AS mengulas peristiwa pembajakan pesawat Egypt Air tujuan Siprus pada Selasa kemarin (29/3/2016), menyoroti buruknya keamanan bandara di Mesir.

Kedatangan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di Washington pada Rabu kemarin (30/3/2016) disambut dengan antusias oleh warga Turki yang menetap di AS.

Pesawat domestik ini dibajak saat melukan penerbangan dari Alexandria ke Kairo. Di dalamnya terdapat 81 orang penumpang. Pelaku mengancam pilot bahwa dirinya mengenakan rompi berisikan bom. Karena ancaman itulah, akhirnya pesawat berhasil dipaksa terbang ke Larnaca, Siprus.

Terkait campur tangan AS dalam misi ini, dipaparkan oleh Senator AS, Michael Royen bahwa para pemegang kepijakan politik tertinggi di AS siap mendukung pihak yang berhasil menggulingkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan mengakui aksi kudeta mereka. Dukungan dalam bentuk dana yang besar dan propaganda melalui media televisi.

Rusia dikabarkan akan meresmikan bank syariah pertama dalam sejarah negara itu pada Maret 2016 di Qazan (ibu kota Tatarstan, negara bagian Rusia).

Menteri Dalam Negeri Belgia, Jan Jambon, dalam keterangan pers, mengumumkan berkabung tiga hari di negara itu setelah serangan di ibukota, Brussels, pada Selasa kemarin (22/3/2016).

Sineas Yahudi asal AS, Udi Aloni, menyebutkan Israel sebagai negara teroris, dan menyerang pemerintah yang berkuasa saat ini hanya menjamin demokrasi bagi warga negara yang berkulit putih.

Utusan Tetap Turki untuk PBB, Yashar Khaled Chwik, menegaskan bahwa negaranya tidak akan mengirimkan pasukan militer ke Turki kecuali melalui bentuk kerja sama dalam DK PBB atau NATO.