Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair (halaman 52)

Puisi dan Syair

Kuntum Khairu Ummah…

Sebaik-baik Umat,Biarkan Kami tetap di sini, Meniti hari bersama mimpi, Karena kami..., Takkan berhenti Dan jangan coba-coba, Hentikan langkah kaki kami..., Sekali lagi, Karena kami..., Kuntum khairu ummah ukhrijat linnasi (Kamu adalah sebaik-baiknya umat yang di-tampilkan untuk umat manusia. QS. 3: 110).

Baca selengkapnya »

Menjemput Surga

Di atas lembah pasir nan suci, Lautan darah meluas membanjiri, Jutaan jasad ditinggal ruhnya, Terkapar kaku terdiam membisu, Badar masih berkecamuk, Memanggil genderang perang kesatria, Tuk menjemput emas di tengah samudera, Yang membiru menahan haru, Padang gersang tak menyurutkan gelora dada, sekalipun usia renta tak terbantahkan.

Baca selengkapnya »

Mencari Senja

Sore ini, di mana senja?, Tak kulihat dia melambai-lambai di ujung sana, Menawarkan senyum seperti biasa, Hanya terlihat abu-abu meluas di angkasa, Mengharu terbawa sang bayu, Menunggu masa itu tiba, Meneteskan air, membasahi bumi manusia Berharap akan ada insan bersujud menghamba, Pada si pemilik hujan, bumi, dan angkasa, Bukan sumpah serapah yang terlontar.

Baca selengkapnya »

Takdir Cinta

rasanya baru kemarin kita saling bertemu, saling bertatap, dan saling bertukar senyum, pada jarak pandang yang begitu dekat tanpa hijab, jujur saja hatiku berdebar, tak kuasa mengikuti proses ini, hingga banyak pertanyaan dan singkatnya jawaban yang aku ucapkan untukmu, pertemuan indah itu menghadirkan kenangan manis bagiku, begitu indah saat dijalankan di rumah Allah.

Baca selengkapnya »

Ketika Nestapa Menyapa Jiwa

aku terus menapaki jejak-jejak-Mu, meski langkah ini tertatih , terseok dan hampir lumpuh, aku masih dapat melihat cahaya-Mu, saat kurasa awan menghitam, di mana rinai hujan menyendir, tanpa angin tanpa pelangi, bahkan ketika rintik-rintik sunyi, membisu tanpa kilat dan guruh, aku selalu percaya pada-Mu, meski kau kirim badai, kau hembuskan prahara.

Baca selengkapnya »

Pertemuan yang Indah

aku dan kamu dipertemukan, dalam waktu yang singkat, aku tak menyangka dengan kisah ini, kisah yang tak ku duga, sebelumnya, ini adalah skenario indah yang Allah berikan untukku, namun dari rangkaian singkat ini, waktu telah menjawabnya, bahwa rangkaian ini terhenti sampai di sini, mungkin ini yang terbaik untukku dan untukmu, waktu telah menjawabnya.

Baca selengkapnya »

Karena Marahku

Aku marah, aku kecewa, Namun itu hanya sedikit dari rasa rinduku, Itu hanya alasan agar aku bisa menangis, lalu kau peluk, kau genggam tanganku, Aku pun dapat bermanja denganmu, Marah dan kecewaku, sebenarnya hanya takut, Takut jika orang yang baru hadir di sampingmu merebut cintamu untukku, Meski kau selalu berkata "cintaku untukmu porsinya sama dengan yang lain".

Baca selengkapnya »

Melawan Waktu

Mengejarku membabi buta..., Tak kenal ampun..., Tak menyisakan sedikit ruang pun bagiku beristirahat..., Walaupun sejenak..., Aku lelah..., Tapi ia terus saja mengejar..., Nafasku sudah terengah-engah..., Tapi aku harus terus berlari..., Terus berlari..., Cepat..., Lebih cepat lagi..., Sampai aku merasa sudah tak sanggup berlari..., Tak sanggup berjalan...

Baca selengkapnya »

Dalam Dekapan Rindu

ada tutur kata yang tak sempat terucap, hanya terpatri dan ku dekap erat dalam hati, entahlah, rasanya sungguh sulit untuk ku muntahkan suara ini, dalam ruh kekhusyuan di segelar sujud panjang, sebilah cahaya menusuk mata dari langit-Nya yang menyepi, kudendangkan syair Fathihah, kupohonkan harapan mulia, kulantunkan tekad jiwa yang menghamba.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization