Asia

Isu Suriah tak luput dari pembicaraan kedua pemimpin negara tersebut. Bahkan Syaikh Tamim menyebut Presiden Suriah Bashar Assad adalah penjahat perang. “Kawasan tidak akan menerima dan membiarkan seorang penjahat perang yang telah membunuh setengah juta anak bangsanya,’ kata Syaikh Tamim.

Dalam pertemuan di salah satu ruang Gedung Putih itu, Syaikh Tamim juga terekam membantah pernyataan Trump. Satu hal yang dinilai langka dilakukan terhadap presiden negara adikuasa tersebut.

Lebih lanjut, Trump memuji Emir Qatar yang senantiasa berupaya menjaga keutuhan kawasan Teluk. Selain itu, Trump mengaku telah berteman lama dengan Emir bahkan sebelum ia terjun ke dunia politik.

Pada Agustus 2017 lalu, Muqtada Al Sadr melakukan kunjungan bersejarah ke Arab Saudi. Tepatnya di Jeddah, pimpinan Syiah Irak itu diterima dengan baik oleh Putra Mahkota Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman Al Saud.

AS disebut-sebut akan menggelar Konferensi Teluk-Amerika pada bulan ini. Arab Saudi dan UEA menganggap konferensi tersebut bertujuan untuk menyelesaikan krisis. Hal ini yang membuat dua negara itu menolak hadir.

Perdana Menteri Israel mengingatkan rakyat Palestina agar tidak mengganggu pasukan Israel. Jika tidak diindahkan, maka pasukan tidak akan segan untuk menembak ditempat.

Menurut Trump, pihaknya tidak bisa membiarkan kekejaman seperti itu terjadi di Suriah. Presiden AS itu menegaskan, serangan kimia di Douma akan dibalas dengan keras.

Sementara Ibadurrahman, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri KAMMI dengan terang mengecam tindakan represif pasukan zionis itu. Selain itu, ia juga menyeru dunia untuk menyadari bahwa tindakan kolonialisme Israel atas tanah Palestina merupakan tindakan ilegal.

Namun organisasi-organisasi HAM tetap mengecam keras tindakan pasukan zionis dan menyebut pengunjuk rasa sengaja jadi sasaran tembak meski tidak mengancam.

Lebih lanjut Kavakçı Kan juga mengkritisi framing media-media mainstream. Menurutnya, jika pelaku sebuah kekerasan berkulit putih maka disebut mengalami gangguan kejiwaan.