Seperti diketahui, beberapa hari terakhir muncul spekulasi yang menyebut Abdullah Gul akan menghadapi calon incumbent, Recep Tayyip Erdogan dalam pilpres 24 Juni mendatang.

Perkembangan yang setiap saat terjadi di Irak dan Suriah, akan menjadi penting sekaligus beban bagi Turki. Semua itu akan semakin memberatkan apabila Turki harus terlibat dalam polemik tersebut, dengan membawa beban lain yaitu pemilu.

Erdogan juga menyinggung partai-partai oposisi di Turki. Menurutnya, mereka tidak bersaing demi Turki, melainkan semata-mata untuk mengalahkan Erdogan dan AKP.

Mantan Perdana Menteri Turki mengumumkan dukungan kepada Recep Tayyip Erdogan dalam Pemilu Turki 24 Juni mendatang. Menurutnya, Erdogan adalah satu-satunya kandidat presiden dari AKP.

Dalam pertemuan tersebut, Menhan AS James Mattis menegaskan eratnya hubungan kedua negara. Kepada Menhan Zionis Israel Avigdor Lieberman, Mattis juga menyampaikan komitmen negaranya terhadap Israel.

Media kenamaan ‘Bloomberg’ dalam artikel terbarunya menyebut Arab Saudi terus menerus berupaya mengubah citranya di hadapan Amerika Serikat.

Media kenamaan ‘Bloomberg’ dalam artikel terbarunya menyebut Arab Saudi terus menerus berupaya mengubah citranya di hadapan Amerika Serikat.

Sebelumnya, Menlu Saudi menyebut Qatar harus membayar jerih payah AS di Suriah selama ini. Selain itu, Menlu Saudi itu juga yakin pemerintah Qatar akan jatuh apabila AS memindahkan Pangkalan Al Udeid dari Doha.

Dikutip dari Aljazeera, tampak keluarga Al Batsh berjejer dalam penyambutan tersebut. Selain itu ada beberapa faksi perlawanan Palestina yang turut menyambut, seperti Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) dan Jihad Islam Palestina.

Untuk pertama kalinya, media menayangkan langsung keduanya berjabat tangan. Bahkan Presiden Kim menulis di buku tamu sebuah kalimat yang berbunyi “Sejarah dimulai dari sekarang.”