Dalam persidangan militer kudeta Mesir ini, Mursi didakwa atas empat kasus, pertama dituduh melakukan provokasi terhadap pembunuhan demonstran, kedua, melarikan diri dari penjara,ketiga, menjadi mata-mat bagi Qatar, keempat, mata-mata untuk pihak luar seperti Hamas dan Hizbullah. Semua tuduhan ini telah dibantah oleh Mursi. Namun jaksa penuntut telah menyeting, keempat dakwaan memungkinkan untuk memberikan Mursi vonis hukuman mati.

dakwatuna.com – Gaza. Gerakan perlawanan Islam, Hamas pada hari Selasa (18/2/2015) mengumumkan, pihaknya menolak permintaan delegasi dari negara Kwartet, Tony Blair yang meminta diterimanya ide dua negara berdampingan sebagai solusi akhir dari perseteruan dengan penjajah Israel. Anggota Biro Politik Hamas, Dr. Musa Abu Marzuq melalui statusnya di jejaring sosial facebook …

Pembina Gereja Koptik di provinsi Almenia, Mesir, Daud Ibrahim mengatakan, PM Rezim Kudeta Mesir, Ibrahim Mahlab menemui dirinya dan menyampaikan pesan dari As Sisi. Pimpinan kudeta itu meminta dibangunkannya sebuah Gereja besar dengan nama salah satu korban yang dibantai oleh organisasi radikal ISIS di Libya.

ahkan menurut Hanini, anggota Parlemen Knesset Israel pada tahun 1999 mengumumkan, tawanan Palestina boleh digunakan untuk kepentingan penjara diantaranya sebagai kelinci percobaan.

Pidato As-Sisi tersebut ditayangkan dengan iringan lagu perjuangan, yang memberikan pesan bahwa Mesir kini dalam kondisi siap berperang. Pernyataan As-Sisi ini direalisasikan pada Senin pagi (16/02/2015) dengan bergeraknya angkatan bersenjata Mesir dalam agresi militer ke Libya.

Para pemukim ilegal Yahudi ini menistai masjid suci Al-Aqsha dengan cara mengitarinya dengan menggunakan anjing polisi. Tindakan tersebut adalah bagian dari cara Israel untuk memprovokasi kaum muslimin di Al-Quds. Sebagaimana yang diberitakan oleh surat kabar Kullu al-Wathan terbitan Palestina.

Kepada Yahudi Eropa petinggi Zionis ini mengatakan, "Israel adalah rumah kalian, maka kami mengajak kalian untuk melakukan eksodus besar-besaran, dan kami siap untuk menyambut kedatangan kalian dari Eropa." Ia kemudian menambahkan, "Izinkan saya menyampaikan hal ini kepada seluruh Yahudi yang ada di Eropa, dan belahan benua lainnya. Israel merupakan negara bagi seluruh Yahudi dimanapun mereka berada."

Barakat kemudian merinci dana yang diperuntukkan proyek 5 tahun kedepan ini. Dana 100 juta shekel untuk memperkuat keamanan, diantara wujudnya adalah melakukan penambahan jumlah aparat keamanan dan penjaga perbatasan. Kemudian sisanya 200 juta shekel untuk membuat bangunan bawah tanah.

Pihak Gereja dalam rilisnya menyebutkan, Gereja Ortodoks Koptik melalui pimpinannya, Paus Tawadros II di Alexandria berkeyakinan bahwa pemerintahan Mesir tidak akan tinggal diam melihat pembunuhan yang dilakukan ISIS terhadap warganya, hingga akhirnya para pelaku eksekusi tersebut ditangkap dan dihukum secara adil sesuai tindakan keji mereka.

Sikap diam ini mengundang banyak perdebatan antar politikus di Palestina. Berbagai analisa dilakukan, dan mengerucut kepada kekhawatiran OP akan dampak dari pengakuan tersebut nantinya kepada perkembangan politik Palestina di dunia internasional.