Tak hanya menolak memberi izin kepada atlet Israel, Malaysia bahkan menantang penyelenggara dalam hal ini Komite Olimpiade Internasional (OIC) untuk mencabut status tuan rumah jika Israel memaksa untuk berpartisipasi.
“Jika penyelenggara ingin menarik hak Malaysia sebagai tuan rumah, silahkan saja dilakukan,” kata PM Malaysia Mahathir Muhammad, seperti dikutip dari Bernama via Aljazeera, Jumat (11/01/2019).
“Jika tim Israel tetap memaksaa untuk berpartisipasi dalam kejuaraan, maka itu hal yang salah. Kami tidak akan mengizinkan mereka masuk (ke Malaysia), jika memaksa maka itu penghinaan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Komite Olimpik Israel menentang keputusan Malaysia tersebut. Bahkan mereka menekan agar Malaysia mengeluarkan izin masuk bagi para atletnya, mengingat kejuaraan ini sangat penting untuk menyongsong Summer Paralympic Games di Tokyo Jepang tahun depan.
Sikap tegas Malaysia juga disampaikan oleh Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga negara itu. Rabu lalu ia menyebut, pemerintahnya tidak akan pernah memberikan izin bagi para atlet Israel.
Menteri menegaskan, sikap negaranya itu berdasarkan pada kebijakan internasional Malaysia yang berkaitan dengan Israel.
“Pemerintah tegas dengan sikap ini sebagai protes atas terus berlangsungnya kekejaman Israel terhadap Palestina,” tegas Menteri. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: