
Lebih lanjut, ia juga menyebut negaranya berhasil melalui dampak buruk dari krisis pemboikotan oleh Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir.
“Kami berhasil melalui krisis ini, bahkan kami menjadi lebih kuat dari sebelumnya,” kata Bin Saud seperti dikutip dari Aljazeera, Senin (10/12/2018).
Cadangan internasional dan likuiditas mata uang asing – yang turun 20 persen dalam beberapa bulan pertama setelah embargo – kini telah kembali ke tingkat normal dan mencapai 46,5 miliar dolar pada akhir September, imbuhnya.
Ia menambahkan, total cadangan bank komersial di negara itu meningkat sebesar lima persen dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Hal itu jauh lebih baik jika dibanding periode yang sama di tahun lalu.
Selain itu, GDP riil Qatar tumbuh sebesar 2,5% pada paruh pertama tahun 2018. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: