Muslim Moro di Filipina Minta Turki Terus Beri Dukungan

dakwatuna.com – Manila. Front Pembebasan Islam Moro (MILF) mengatakan ingin agar Turki terus memberikan dukungan. Sebelumnya, Bangsamoro di Filipina resmi mendapatkan undang-undang otonomi.

Kepada Anadolu Ajansi, Al Hajj Murad Ebrahim, Ketua MILF mengatakan secara resmi bahwa Turki merupakan pihak ketiga dalam proses perdamaian dengan pemerintah Filipina.

Ebrahim mengatakan sejauh ini sekitar 200 siswa telah menerima pendidikan di Turki. Selain itu ia juga menekankan kontribusi dari Yayasan Bantuan Kemanusiaan Turki (IHH) dan Yayasan Diyanet Turki (TDV) – yang berafiliasi dengan Direktorat Urusan Agama Turki – di wilayah tersebut.
Publik menginginkan solusi atas masalah mereka, imbuh Ebrahim.

Komunitas Muslim yang tinggal di Mindanao, Palawan, dan Kepulauan Sulu di Filipina selatan, dan pulau-pulau lain disebut Moro.

Undang-undang otonomi memungkinkan bagi Muslim Moro untuk meningkatkan pendapatan hukum dan ekonomi di wilayah tersebut. Selain juga memberikan otonomi yang lebih komprehensif kepada mereka yang tinggal di pulau-pulau di sekitar Mindanao, yang memiliki populasi Muslim yang besar.

Dengan peraturan baru, Bangsamoro – sebuah istilah kolektif untuk Muslim Filipina – pemerintahan otonom akan dibentuk.

Pemerintah pusat akan menyerahkan kekuasaan administratif di Mindanao kepada pemerintah Bangsamoro. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:

Tentang William