Perhatian besar warga Al-Quds tentu tidak datang secara tiba-tiba. Melainkan erat kaitannya dengan peran Turki dan sejumlah lembaga-lembaganya dalam mendanai dan menjalankan sejumlah proyek di Al-Quds. Hubungan itu juga diperkuat dengan kunjungan wisata warga Turki ke Masjidil Aqsha, sehingga menghidupkan kembali perekonomian Kota.
Program-program Turki di Al-Quds diimplemantasikan dalam berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Turki juga dikenal sangat memperhatikan dua sektor yaitu anak-anak dan pemuda. Saat ini, lembaga-lembaga Turki dan Al-Quds bahu-membahu dalam menjalankan program yang ada.
Di antara program yang paling dikenal adalah ‘Ruang Palestina’. Program ini bertujuan memperkenalkan desa-desa terlantar, jalanan di sekitar Al-Quds, serta ‘Harta Karun Masjidil Aqsha’ yang membantu anak-anak memecahkan teka-teki guna mengenal Masjid.
Selain itu juga ada program yang bernama ‘Eye Holy’. Program ini membina para pemuda Al-Quds tentang fotografi dan penulisan berita. Serta program ‘Library’ yang mendorong para pemuda untuk cinta membaca.
Lembaga-lembaga yang menjalankan program bertujuan untuk meningkatkan ketahanan warga Palestina di Al-Quds. Selain juga mengadakan acara dan festival untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.
Badan Koordinasi dan Bantuan Turki (TIKA) menjadi lembaga terpenting dalam menjalankan sejumlah program di berbagai bidang. Di antara program utama yang dijalankan dari 2005-2013 adalah memberi peralatan olah raga untuk Hilal Yerusalem, perbaikan dan pembelian peralatan untuk College of the Holy Quran for Islamic Research di Dewan Fatwa Yerusalem.
Selain itu juga perbaikan empat sekolah dan membekalinya dengan komputer, serta pembangunan asrama untuk para murid.
Lebih dari itu, masih banyak lagi program-program yang dijalankan lembaga Turki di Al-Quds. Maka tak heran jika warga Al-Quds sangat mencintai Turki, baik rakyat maupun pemimpinnya. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: