Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Trump Ingin Krisis Qatar-Teluk Segera Berakhir, Mengapa?

Trump Ingin Krisis Qatar-Teluk Segera Berakhir, Mengapa?

Boikot Qatar yang sudah berjalan satu tahun. (Aljazeera)
dakwatuna.com – Washington. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menginginkan agar krisis antara Qatar dan negara-negara Teluk segera berakhir. Seperti disebut Menlu AS Mike Pompeo, krisis itu hanya memberi keuntungan bagi Iran.

Pompeo dan Menlu Qatar Syaikh Muhammad bin Abdulrahman Al Tsani bertemu di Washington, seperti dilansir dari Anadolu, Rabu (27/06). Menurut Jubir Kemenlu AS Heather Nauert, Pompeo berterima kasih pada Qatar atas “kemitraan strategis dan bersahabatnya dengan AS”.

Nauert menambahkan, sejumlah isu menjadi pembahasan antara Pompeo dan Syaikh Muhammad. Di antaranya adalah peran Qatar dalam pemberantasan teroris dan pendanaannya, serta isu-isu regional dan bilateral kedua negara.

Pada Juni 2017 lalu, Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir memutus hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar. Mereka menuding Doha mendukung terorisme dan sumber pendanaan teroris.

Qatar sejak awal membantah semua tudingan yang dialamatkan. Bahkan Doha menyebut boikot keempat negara sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan negaranya. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization