Hamas: Pawai Kepulangan Saksi Kematian ‘Deal of the Century’

dakwatuna.com – Gaza. Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) meyakini bahwa blokade dan kelaparan gagal meredam perlawanan rakyat Palestina.

Pernyataan itu disampaikan oleh Yahya Sinwar, Pimpinan Hamas di Gaza, saat lawatannya ke wilayah perbatasan Khan Yunis, seperti dilansir Aljazeera.net, Sabtu (07/04/2018).

Sinwar menambahkan, peristiwa terakhir di Gaza bukan sekadar demonstrasi belaka. Melainkan sebuah pesan dari rakyat, imbuhnya,

Menurutnya, Gaza tidak akan terlena dari program nasional. Pawai Kepulangan yang merebak, imbuhnya, merupakan peristiwa nasional yang harus dilestarikan.

Lebih lanjut Sinwar menegaskan, Pawai Kepulangan seakan menjelaskan pada dunia bahwa Gaza wilayah yang bebas. Ledakan justru terjadi di hadapan penjajah Israel.

Hal senada juga disampaikan Juru Bicara Hamas, Fawzy Barhoom, melalui keterangan pers-nya. Menurut Barhoom, rakyat Palestina meledakkan sendiri revolusi mereka untuk menuju kemerdekaan.

Rakyat Palestina, menurut Barhoom, akan terus melanjutkan perjuangan dan membuat perubahan besar dalam sejarah konflik dengan penjajah Israel.

Sementara Anggota Biro Politik Hamas, Mahmoud al-Zahar menyebutkan, Pawai Kepulangan merupakan saksi kematian Kesepakatan Abad Ini (Deal of the Century).

“Pawai Kepulangan menuliskan akta kematian bagi Deal of the Century buatan Amerika yang tak punya dasar apapun,” kata al-Zahar.

Lebih lanjut al-Zahar menegaskan bahwa tak ada satupun yang berhak memaksa rakyat Palestina menyerahkan tanah mereka. “Jalanan Palestina tahu kemana tujuannya. Kami adalah denyut nadi dan lengan untuk mencapai itu semua,” jelasnya.

Pawai Kepulangan telah berlangsung selama dua pekan berturut-turut. Peristiwa ini menjadi perhatian khusus media dan pengamat keamanan dunia, termasuk Israel. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: William

Beri Nilai:

Tentang William